by

Anak Yatim Imbas Covid-19 Belum Terdata pada Kementerian Sosial

MEDIAKITA- Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan belum memiliki data jumlah anak yatim piatu yang ditinggal orang tua karena virus corona (Covid-19). Kementerian yang dipimpin Tri Rismaharini itu masih berusaha mengumpulkan data tersebut.
\”Data pasti belum ada, kami masih mencari karena kalau data yang disampaikan tentang jumlah orang yang meninggal belum memberikan gambaran berapa anak-anak yang ditinggalkan,\” kata Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos, Kanya Eka Santi, Jumat (6/8).
Kanya menjelaskan ada beberapa kota kabupaten di dua provinsi yang telah melaporkan data anak yatim piatu imbas Covid-19. Menurut catatan sementara Kemensos, ada 166 anak yatim piatu akibat Covid-19 di provinsi Jawa Timur dan 77 anak di Yogyakarta.
Ia menegaskan angka tersebut masih dalam tahap penelusuran oleh tim Kemensos di lapangan.
\”Tapi belum ada kejelasan dan kami masih cek dilapangan. Saya kira dari seluruh Indonesia pasti ada [laporan anak yatim piatu karena Covid-19] tapi datanya masih kami kumpulkan,\” ujarnya.
Kanya juga meminta peran RT/RW setempat agar proaktif melaporkan jika ada kasus kematian karena Covid-19 dan meninggalkan anak sehingga menjadi yatim piatu.
Ketua RT/RW setempat bisa memberikan laporan pada dinas sosial tingkat kota kabupaten, atau langsung menghubungi pelayanan sosial anak di Kementerian Sosial agar bisa segera menaungi anak yatim piatu tersebut.
\”Saya berharap kalau RT RW bisa proaktif melaporkan ke dinas sosial atau telpon pelayanan sosial anak di 1500771, saya kira proses pendataan dan penanganan bisa lebih cepat dan lebih baik,\” ujarnya.
Sebelumnya laporan angka anak kehilangan orang tua karena Covid-19 meningkat di Yogyakarta dan Jawa Timur.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Yogyakarta Erlina Hidayati Sumardi, mengatakan ada sekitar 150 anak yang ditinggal orang tua karena Covid-19.
Sementara diperkirakan ada 5 ribu anak yang ditinggal orang tua karena Covid-19 di Jawa Timur. Angka ini juga diperkirakan terus bertambah seiring pandemi Covid-19 yang belum usai. (CNN/TR)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *