MEDIAKITA- Tujuh pejabat tinggi pratama lingkup Pemerintah Provinsi NTT resmi dilantik oleh Wakil Gubernur NTT Joseph Nae Soi di Kantor Gubernur NTT, Jumat (6/8).
Dalam Surat Keputusan Gubernur NTT menyebutkan Yohana Lisapaly yang sebelumnya menduduki jabatan Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi NTT dilantik menjadi Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT.
Ganef Wurgyanto yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT dilantik menjadi Asisten II Setda Provinsi NTT. Dr. Zet Sony Libing yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah dilantik menjadi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT.
Alex Lumba yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Hukum dilantik menjadi Kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah Provinsi NTT. Dr. Jelamu Ardu Marius yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi Pimpinan, dilantik menjadi Staf Ahli Bidang Perekonomian Provinsi NTT.
Ambrosius Kodo yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa NTT dilantik menjadi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT.
Flouri Rita Wuisan yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah Biro Pemerintahan Setda NTT dilantik menjadi Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi NTT.
Dalam arahannya, Wagub Nae Soi dalam arahannya meminta para pejabat yang dilantik agar bekerja keras sesuai tugas dan tanggungjawab baru yang diberikan demi mendukung NTT Bangkit menuju Sejahtera.
Ia meminta Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT untuk bekerja keras dalam membangun Pariwisata di NTT, Lantaran Pariwisata sebagai prime mover ekonomi NTT. “NTT memiliki potensi Pariwisata yang sangat banyak sehingga perlu dikelola dengan baik untuk menjadi prime mover ekonomi yang berkontribusi dalam peningkatan pendapatan asli daerah,” katanya.
Wagub Nae Soi menuturkan, NTT juga merupakan daerah yang rawan bencana sehingga perlu koordinasi dan Komando yang baik dari Kepala BPBD mulai dari perencanaan, evakuasi,l dan evaluasi pasca bencana alam non alam hingga bencana sosial.
Perlu memberdayakan aset-aset milik daerah. Tidak boleh ada lahan yang tidur, tetapi harus dikelola dan dimanfaatkan secara baik dengan melibatkan masyarakat NTT sehingga ada pertumbuhan ekonomi.
Ia menegaskan, sesuai instruksi Gubernur maka tidak dibutuhkan super man tetapi yang dibutuhkan super team sehingga pembangunan NTT sesuai lima visi pemerintah NTT bisa dilaksanakan secara baik demi NTT Bangkit dan Sejahtera. (TR)