TIMIKA, (MK) — Konflik internal di tubuh organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah kini bakal semakin bergolak.
Terkini, salah satu jajaran pimpinan akan mengadukan AI yang notabene adalah orang nomor satu di organisasi itu ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Mimika.
AI diduga tidak transparan soal penggunaan dana hibah sebesar 600 juta yang telah diterima dari Pemerintah Kabupaten Mimika.
“Kami akan laporkan dugaan ini ke Kejaksaan Negeri Mimika dan meminta yang bersangkutan segera dipanggil untuk diperiksa bersama sejumlah pengurus DPD KNPI Mimika guna meminta pertanggungjawaban soal penggunaan dana hibah Rp600 juta yang kami nilai tidak transparan,” tegas Arifin Letsoin selaku Waket III DPD KNPI Mimika, dalam keterangannya kepadA media Minggu (4/8/2024).
Ia mengklaim jika KNPI Mimika dibawah kepemimpinan AI begitu kental unsur politisnya ketimbang pengembangan dan pemberdayaan sumber daya pemuda.
“Mulanya hal ini kami maklumi karena awal kepemimpinan yang bersangkutan, memang belum ada hibah yang KNPI terima,” akui Letsoin.
Namun setelah perjalanan satu tahun lebih, DPD KNPI Mimika akhirnya menerima kucuran danah hibah dari Pemkab imika Mengucurkan Dana (HIBAH) Kepada DPD KNPI Mimika sebesar Rp600.000.000,-
“Sayangnya, bantuan dana yang sangat fantastis ini malah tidak jelas arah dan penggunaanya,” beber Letsoin lagi.
Dikatakan, puncak kecurigaan dirinya muncul saat itu pembentukan Panitia HUT KNPI ke 51.
DPD KNPI Mimika saat itu, mengagas beberapa item kegiatan dengan sumber pendanaan menggunakan proposal.
“Disini kami bisa melihat bahwa tidak ada keterbukaan soal dana hibah yang sudah DPD KNPI Mimika terima,” bebernya.
“Maksud saya, kalau ada uang (Dana Hibah) kenapa harus suruh panitia mengemis lewat proposal? Ini kan seakan-akan mau mengatakan kepada kita semua bahwa uang itu sudah tidak ada. Kalaupun sudah tidak ada, maka pertanyaannya uang itu sudah dikemanakan?” sindir Letsoin.
Ia juga mengaku mencium adanya bau persekongkolan di internal DPD KNPI Mimika oleh beberapa oknum.
“Maka kami akan minta Kejaksaan Negeri Mimika segera memanggil pengurus DPD KNPI Mimika untuk meminta keterangan menyangkut pertanggungjawaban keuangan yang sudah diterima,” tandasnya.
“Ini kan uang negara, maka setiap penerimaan, penggunaan dan segala macamnya pun harus jelas laporannya serta harus mengedepankan transparansi dalam penggunaanya,” cetus Letsoin.
KNPI Mimika, tambah dia, yang sejatinya harus mengutamakan pengembangan skill pemuda justru hanya dijadikan sebagai alat untuk memenuhi syahwat politiknya.
“KNPI ini HONAI Pemuda di Mimika, tapi begitu banyak pemuda yang tidak mau terlibat akibat dari kepemimpinan AI yang selalu mendahului urusan politik ketimbang urusan lembaga,” pungkasnya.
Comment