MediaKitaNews – Pertandingan Final Liga Champion Eropa antara Liverpool vs Real Madrid berhasil dimenangkan oleh Real Madrid melalui gol tunggal Vinicius Junior pada menit ke-59.
Ditengah perayaan juara Liga Champions tersebut, masih ada perdebatan soal gol Benzema di babak pertama yang dianulir VAR (Video Assistant Referee) setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Liverpool.
Dalam penjelasan yang diulas oleh Bola.net, Posisi Kiper Terganti.
Satu hal yang dipermasalahkan pendukung Real Madrid mengapa gol ini dianulir karena di belakang Benzema masih ada Andrew Robertson, sehingga sang bek dianggap menjadi pemain terakhir Madrid.
Namun dalam aturan offside terbaru yang dikeluarkan IFAB, terjadi pertukaran posisi. Seorang pemain non kiper bisa dianggap sebagai kiper ketika posisinya berada di belakang kiper.
Dalam konteks ini, Alisson sudah berada di depan. Sehingga posisinya sebagai kiper tergantikan oleh Robertson, jadi Alisson dianggap sebagai outfield player, sementara Robertson menjadi kipernya.
Fabinho Tidak Sengaja
Dalam tayangan ulang VAR, terlihat bahwa Benzema sudah berada di posisi offside.
Benzema yang berada dalam posisi berlutut kakinya berada di belakang Virgil van Dijk yang saat itu telah menjadi pemain terakhir Liverpool.
Gol Benzema itu sebenarnya bisa disahkan dalam aturan IFAB. Benzema akan dianggap onside jika bola dianggap rebound atau deflect.
Dalam tayangan ulang terlihat jelas bahwa sebelum Valverde mengumpan, bola sempat mengenai kaki Fabinho. Namun wasit mengintepretasikan bahwa Fabinho tidak sengaja ‘mengumpan’ ke Benzema, sehingga posisinya jadi offside.
Sebenarnya apa itu IFAB?
Dikutip dari laman wikipedia.com IFAB Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (bahasa Inggris: International Football Association Board, disingkat sebagai IFAB) adalah badan kepengurusan yang menentukan aturan-aturan dalam permainan sepak bola. International Football Association Board didirikan pada tahun 1886
Real Madrid Juara Champions League ke-14
Apapun perdebatannya, Real Madrid berhasil keluar sebagai juara setelah Vincius mencetak gol penentu kemenangan di Menit ke-59 memanfaatkan umpan matang Fede Valverde.
Real Madrid menahbiskan diri sebagai Juara Eropa sepanjang masa dan mencetak rekor 8 kali final 8 juara di era sepakbola modern.***
Comment