MediaKitaNews– Jakarta,1 Februari 2024, acara Imlek Nasional PKB di Season City Mall, Tambora, Jakarta Barat, menjadi panggung penting bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipimpin oleh Ketua Umumnya, Gus Muhaimin. Acara ini menjadi momentum untuk merayakan keberagaman budaya dan memperkuat hubungan antara PKB dengan masyarakat Tionghoa.
Dalam acara tersebut, hadir beberapa tokoh Tionghoa terkemuka seperti Daniel Johan, Fuidi Lukman, dan Ardy Susanto, yang ikut menyemarakkan suasana. Namun, sorotan utama jatuh pada Gus Muhaimin, yang juga merupakan calon wakil presiden dari Anies Basweda.
Gus Muhaimin, dalam pidatonya, menegaskan komitmen PKB untuk mewakili dan memperjuangkan aspirasi warga Tionghoa. Ia berjanji akan menjadikan perayaan Imlek sebagai momen nasional yang diakui secara resmi, bahkan berupaya untuk mengusulkan penetapan Hari Raya Cap Gomeh sebagai hari libur nasional, jika terpilih sebagai wakil presiden Indonesia.
Pentingnya perjuangan untuk mengangkat Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional juga menjadi salah satu poin yang disoroti dalam acara tersebut. Warga Tionghoa yang hadir memberikan dukungan kuat untuk upaya tersebut, mendorong Gus Muhaimin untuk turut memperjuangkan hal ini.
Tidak hanya itu, Ardy Susanto, diperkenalkan sebagai calon legislatif (Caleg) DPR RI dapil DKI 2 dari PKB. Dalam kesempatannya Ardy menekankan bahwa PKB adalah satu-satunya partai yang secara konsisten merayakan Imlek Nasional. PKB dipandang sebagai partai yang menghargai semangat pluralisme yang diwariskan oleh Gus Dur.
Dengan adanya acara Imlek Nasional PKB ini, PKB menunjukkan komitmennya dalam memperkuat hubungan antar-etnis, merayakan keberagaman, dan memperjuangkan nilai-nilai pluralisme yang menjadi landasan bangsa Indonesia. Gus Muhaimin dan PKB berupaya menjadi wadah bagi semua elemen masyarakat, termasuk masyarakat Tionghoa, untuk bersatu dan berkontribusi dalam membangun bangsa yang lebih inklusif dan berkeadilan.***
Comment