MediaKitaNews – Seorang oknum Pastor di Kisol Kabupaten Manggarai Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur berinisial AI tertangkap basah sedang berduaan di kamar dengan seorang wanita bersuami pada Rabu 24 April 2024 dini hari.
Peristiwa yang menghebohkan tersebut dibenarkan oleh Ketua Dewa Paroki Kiso, Rikus Rambe.
“Informasi itu betul, perempuannya dari Stasi Rende, Lembur, masih wilayah Paroki Kisol,” kata Rikus Rambe dikutip dari Flores Editorial, Jumat 26 April 2024.
Rikus Rambe mengatakan oknum Pastor yang tertangkap basah dengan istri orang tersebut bertugas di Paroki Kisol sejak Juni 2022.
“Setelah tertangkap, dia bawa lari, peristiwanya kemarin malam, tertangkap basah oleh suaminya sendiri sekitar jam 2 malam,” kata Rikus Rambe.
Menurut Rikus Rambe, sang Pastor bersama wanita tersebut tertangkap basah oleh suaminya sendiri di rumah wanita tersebut, di wilayah Lembur.
“Tadi Malam kami sudah berkumpul semua di pendopo pastoran, karena suaminya perempuan ini sudah lapor ke Kevikepan Borong kemarin sore,” katanya.
Saat ini, katanya lebih lanjut, Romo tersebut tersebut sudah tidak berada di Paroki Kisol.
Tanggapan Keuskupan Ruteng
Pasca hebohnya kasus Pastor Paroki Kisol, Kevikepan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Keuskupan Ruteng dipastikan mengambil sikap.
Salah satunya, akan berusaha menyelesaikan kasus tersebut sesuai dengan ketentuan hukum gereja.
Sekretaris Keuskupan Ruteng, Romo Manfred Habur mengatakan, terkait banyak pemberitaan media massa hingga di laman Facebook dan media sosial lainnya atas kejadian di wilayah Paroki Kisol, Keuskupan ingin menyampaikan dua hal.
“Pertama, terkait berita media, keuskupan sedang mengklarifikasi atas apa yang terjadi,” katanya Romo Manfred Habur dikutip dari florespos.net, Jumat 26 April 2024.
Setelahnya nanti Keuskupan berusaha menyelesaikannya sesuai dengan ketentuan hukum Gereja.
Kedua, pelayanan pastoral di Paroki Kisol dipastikan tetap berjalan seperti biasa. Saat ini administrator Paroki Kisol adalah Romo Vikep Borong.
Dua hal yang disampaikan itu, kata Romo Manfred, juga sekaligus merupakan imbauan untuk umat Paroki Kisol khususnya dan umat Keuskupan Ruteng umumnya supaya tetap tenang.***
Comment