MediaKitaNews – Bentrokan fisik antara puluhan anggota Yon Armed 2/KS dengan warga Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-biru, pecah pada Jumat (8/11/2024) malam. Peristiwa ini bermula dari penghadangan yang dilakukan oleh sekelompok preman Pasar 9 yang tidak terima karena salah satu rekan mereka ditegur oleh dua prajurit Yon Armed 2/KS akibat mengendarai sepeda motor secara ugal-ugalan di sepanjang Jalan Ajibaho.
Dua prajurit Yon Armed tersebut awalnya mencoba menghindari konflik dengan menjelaskan bahwa mereka adalah anggota TNI dari Yon Armed 2/KS.
Dikutip dari Instagram @infokomando.official, Senin (11/11/2024), pengakuan para prahurit ini justru memicu provokasi dari salah satu preman yang dikenal dengan nama Dewa, yang menantang dengan pernyataan, “Gak ada orang-orang Armed, gak takut aku sama tentara.”
Menyadari situasi yang tidak kondusif dan kalah jumlah, kedua prajurit kembali ke markas untuk melaporkan kejadian tersebut.
Informasi ini menyulut emosi rekan-rekan mereka di Yon Armed 2/KS, yang kemudian memutuskan untuk melakukan penyisiran di sekitar Desa Cinta Adil usai apel malam.
Saat patroli malam itu, mereka menemukan Dewa, salah satu preman Pasar 9, sedang duduk di sebuah warung.
Menyadari kehadiran prajurit, Dewa langsung melarikan diri sambil berteriak, yang memicu reaksi dari warga sekitar. Situasi pun memanas, hingga akhirnya terjadi bentrokan fisik antara warga dan anggota Yon Armed.
Akibat bentrokan ini, satu warga bernama Raden Barus dilaporkan meninggal dunia, sementara sepuluh orang lainnya mengalami luka-luka. Selain itu, seorang prajurit Yon Armed 2/KS turut mengalami luka tusuk dalam insiden tersebut.***
Baca Juga : PPATK Ungkap 97 Ribu Anggota TNI-Polri Terlibat Judi Online, Total Transaksi Capai Rp 600 Triliun
Baca Juga : Anggota TNI Dikeroyok Sembilan Anggota Ormas di Kebayoran Baru
Comment