MediaKitaNews – Aktivitas vulkanik Gunung Anak Ranakah di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, mengalami peningkatan signifikan.
Dikutip dari Instagram @labuanbajo_info, Kamiss (5/12/2024), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menaikkan status gunung tersebut dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada) sejak 3 Desember 2024 pukul 08.00 WITA.
Tanda-Tanda Peningkatan Aktivitas
Laporan pengamatan visual terbaru menunjukkan bahwa kawah gunung api ini sebagian besar tertutup kabut, tanpa adanya anomali pada asap kawah. Namun, data instrumental mencatat peningkatan signifikan pada jenis gempa berikut:
- Gempa Low Frequency (LF)
- Gempa Vulkanik Dangkal
- Gempa Vulkanik Dalam
Fenomena ini mengindikasikan adanya suplai magmatik ke tubuh gunung. Selain itu, selama periode pengamatan 1 November hingga 2 Desember 2024, tercatat 57 gempa Tektonik Lokal dan 132 gempa Tektonik Jauh.
Larangan dan Imbauan
Dalam status Waspada ini, masyarakat dan wisatawan diminta untuk:
Tidak mendekati atau beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah aktif.
Tetap memantau informasi resmi dari Badan Geologi atau aplikasi Magma Indonesia.
Langkah Mitigasi
Pemerintah daerah dan BPBD setempat telah diinstruksikan untuk:
Berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api di Desa Waerii dan PVMBG di Bandung.
Menyusun langkah mitigasi guna menghadapi potensi darurat.
Menurut Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid A.N., peningkatan aktivitas ini merupakan peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada, meskipun belum ada indikasi bahaya langsung. Evaluasi status aktivitas gunung akan dilakukan secara berkala atau jika terdapat perubahan signifikan.
Waspada dan Siaga, Tetap Pantau Informasi Resmi
Masyarakat di sekitar Gunung Anak Ranakah diimbau untuk tidak panik, tetapi tetap meningkatkan kewaspadaan. Informasi terkini terkait aktivitas vulkanik dapat diakses melalui situs resmi Badan Geologi atau aplikasi Magma Indonesia.***
Comment