MediaKitaNews – Seorang gadis remaja di Ternate mengalami luka bakar serius setelah dibakar oleh orang tua kandungnya saat keluar rumah.
Korban berinisal M (13) tersebut diketahui keluar rumah menuju Sofifi, namun tidak pulang hingga dicari oleh ayahnya Iwan Hasan (44).
Dikutip dari Instagram @antaranewscom, Minggu, 15 September 2024, kejadian tersebut berawal karena korban M, keluar rumah pada Selasa (10/9) sekitar pukul 01.20 WIT tanpa sepengetahuan orang tuanya.
Setelah korban dicari dan dibawa pulang, korban mengalami penyiksaan oleh ayahnya.
“Tiba di rumah, orang tua korban mengambil gunting lalu memotong rambut korban kemudian orang tua korban pergi keluar membeli lilin dan meneteskan lilin di kaki korban,” kata Kasat Reskrim Polres Ternate Iptu Bondan Manikotomo.
Sementara itu Kasi Humas Polres Ternate AKP Umar Kombong mengungkapkan, hal tersebut terjadi sekitar pukul 00:40 pada 12 September 2024 dini hari di Kecamatan Ternate Tengah. Kejadian tersebut bermula saat korban yang merupakan putri pelaku keluar rumah pada 10 September 2024 tanpa diketahui orang tuanya.
“Awalnya, putrinya itu ke Sofifi tidak memberitahu orang tuanya yaitu bapaknya, dan kemudian pelaku mencari anaknya ke mana-mana dan tanyakan keberadaannya kepada temanya bernama Tina,” ujar Umar, Kamis (12/9/2024) dikutip dari tandaseru.com, Minggu, (15/9/2024)
Sedangkan Saksi Tina memberikan keterangan bahwa korban bersama dirinya ke Sofifi, namun saat korban balik ke Ternate tidak lagi bersamanya.
Setelah mendengar informasi itu, orang tua korban Iwan Hasan bersama Tina berangkat ke Sofifi sekitar pukul 19:30 WIT untuk menjemput korban kembali ke Ternate.
“Korban dan ayahnya tiba di Ternate pasca dijemput sekitar pukul 22:20 WIT, kemudian pelaku serta putrinya menuju ke rumahnya di Kecamatan Ternate Tengah,” tutur Umar.
Menurutnya, setelah tiba di rumah, pelaku mengambil gunting kemudian memotong rambut korban. Setelah itu, orang tua korban keluar membeli lilin dan meneteskan lilin di kaki korban.
Sementara Tina diperintahkan pelaku mengambil minyak tanah di dapur. Tina awalnya menolak namun pelaku mengancam akan memukulinya juga.
“Mendengar nada kasar itu, Tina menuruti dan menaruh minyak tanah di samping korban,” sambung Umar.
Pelaku lantas mengambil minyak tanah, menumpahkan ke penutup galon, menyiramkan ke kepala korban hingga bajunya basah. Tina sendiri kembali ke dapur.
Tidak berselang lama, Tina kaget mendengar teriakan korban. Begitu ia keluar dari dapur, korban sudah terbakar.
“Melihat peristiwa naas itu, Tina langsung mengambil air kemudian disiramkan ke badan korban,” kata Umar.
Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka bakar kurang lebih 65 persen di tubuhnya dan harus dirawat di IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie Ternate.
Polisi pun telah menetapkan pelaku sebagai tersangka penganiayaan dan KDRT pada Jumat (13/9).
Sementara, saat ini korban M sudah menjalani operasi pengangkatan kulit dan masih dalam pemulihan.
Komentar Warganet
“Saya merasakan yg dirasakan ayahnya, karena saking kelewat khawatir takut anaknya gimana2 jadi kelewat emosi & berakhir melakukan diluar akal sehatnya, pasti setelahnya menyesal juga & ga tega sama anaknya😢,” komentar akun Instagram @dienafitriahanifa.
“Niat orang tuanya baik utk kebaikan anaknya apalagi putrinya. Hanya saja tak bisa terkontrol over heating. Mngkn dah bbrp kali susah dibilangin. Sayangnya emosinya tak dapat dikendalikan,” komentar akun Instagram @buysellmaster.
“ko bisa setega itu kalau ayah kandung?😢,” komentar akun Instagram @wartajatim.co.id.***
Comment