by

Mahasiswa NTT Bentrok di Malang, 2 Orang dilarikan ke Rumah Sakit

MediaKitaNews.com – Warga Jalan Raya Tlogomas Gang 1, RT.5/RW.6 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur digegerkan dengan bentrokan dua kelompok mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Diketahui, jika kedua kelompok ini sama-sama mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) asal Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.

Ketua RW 6 Kelurahan Tlogomas, Muhammad Shodiq menceritakan jika kejadian ini terjadi pada Rabu 10 Januari 2024 pukul 14.30 WIB. Saat itu tiba-tiba sekelompok mahasiswa UnitriĀ  NTT mengamuk dan berteriak mencari kelompok mahasiswa Unitri lain.

Kejadian ini membuat suasana kampung mencekam dan membuat warga sekitar memperingatkan kelompok mahasiswa ini agar tidak berbuat onar.

“Salah satu mahasiswa yang membuat onar ini memakai kemeja hitam dan tas. Dia masuk ke salah satu kontrakan untuk mencari kelompok mahasiswa lain. Kontrakan ini diserang hingga pintu dan jendelanya rusak,” terangnya, seperti dilansir dari Idntimes.com, Jumat 12 Januari 2024.

Tak terima mendapatkan serangan, mahasiswa kelompok yang ada di dalam rumah kontrakan memanggil kawan-kawannya. Sehingga terjadi bentrokan antara kedua kelompok ini yang jumlahnya puluhan orang.

“Bentrokan ini ada yang menggunakan golok, batu, dan tangan kosong. Akibatnya ada 2 mahasiswa yang terluka dan dilarikan ke rumah sakit,” bebernya.

Shodiq mengatakan jika bentrokan ini mereda tak lama setelah polisi dari Polsek Lowokwaru tiba ke lokasi. Beberapa mahasiswa yang menjadi provokator berhasil diamankan, dan kedua kubu dimediasi untuk mencari jalan tengah.

Namun, akibat kejadian ini warga mengalami kerugian material karena rumahnya menjadi korban perusakan. Pasalnya pintu rumah, jendela, hingga kaca pecah karena mendapat lemparan batu.

“Kerugian yang dialami warga sekitar Rp3 juta. Karena rumahnya mengalami kerusakan akibat bentrokan ini,” jelasnya.

Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo mengatakan pihaknya telah tiba ke lokasi bentrokan untuk melakukan penyelidikan. Mereka juga melakukan pendataan pada mahasiswa yang diduga terlibat bentrokan ini. Warga juga menyerahkan foto-foto mahasiswa yang terlibat kerusuhan di sana.

“Kita telah meminta keterangan dari warga dan saksi-saksi. Saat ini kita masih melakukan penyelidikan terkait kejadian ini,” pungkasnya.***

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *