mediakitanews.com. Jakarta — Dalam rangka meningkatkan kapasitas komunikasi visual di lingkungan pendidikan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Biro Komunikasi Pelayanan Umum bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyelenggarakan Lokakarya Fotografi Jurnalistik Kemendikdasmen Ramah, pada Selasa, 28 Oktober 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Lantai 6 Gedung At-Tanwir, Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jl. Menteng Raya No. 62, Jakarta Pusat.
Dalam kegiatan ini, Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) turut berpartisipasi dengan mengirimkan dua Staf Media, yakni Aceng Murtado dan Agus Jubaedi. Kehadiran keduanya menjadi bagian dari komitmen PB Mathla’ul Anwar dalam memperkuat kompetensi media, publikasi, dan komunikasi dakwah di lingkungan organisasi.
Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, M. Izzul Muslimin, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas semangat para peserta.
“Selamat datang di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk sama-sama mengikuti acara Lokakarya Fotografi Jurnalistik Kemendikdasmen Ramah,” ujar Izzul Muslimin.
Pada sesi pertama, Iwan Setyawan, Jurnalis Foto Senior Harian Kompas, membagikan pengalaman dan prinsip dasar foto jurnalistik. Ia menekankan bahwa foto bukan hanya gambar, tetapi juga bahasa yang bercerita.
“Foto jurnalistik adalah gabungan dari gambar dan kata. Ketika kita memotret suatu kejadian lalu menulis keterangan, kita harus menjiwai agar orang yang membacanya bisa merasakan apa yang sedang terjadi,” jelas Iwan.
Sementara itu, Aceng Murtado, Staf Media PB Mathla’ul Anwar, menyampaikan dua pandangannya mengenai makna kegiatan ini.
“Kegiatan ini bukan sekadar menambah ilmu, tetapi juga wujud kerja sama antara Muhammadiyah dan ormas lain, khususnya Mathla’ul Anwar, untuk bisa saling menguatkan dan berkolaborasi dalam kebaikan,” ungkap Aceng.
Ia juga menambahkan pentingnya kemampuan adaptif dalam dunia media dakwah.
“Di era digital saat ini, lembaga Islam harus mampu mengikuti perkembangan zaman agar dakwah dan karya-karyanya bisa tetap relevan dan bermanfaat bagi umat,” tutup Aceng.
Melalui lokakarya ini, peserta mendapatkan pemahaman teknis dan etika fotografi jurnalistik, serta strategi membangun konten visual yang informatif, inspiratif, dan berdampak sosial.
Partisipasi PB Mathla’ul Anwar dalam kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk memperkuat peran media dakwah yang profesional, kolaboratif, dan berorientasi pada kemaslahatan umat.
