MediaKitaNews – Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengumumkan bahwa pemerintah akan menyalurkan santunan sebesar Rp135 juta bagi ahli waris korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Santunan tersebut diberikan untuk sembilan korban yang meninggal dunia dalam bencana tersebut.
“Penyaluran santunan kepada ahli waris korban bencana alam yang meninggal dunia sebanyak sembilan orang senilai Rp135 juta. Kami juga menyiapkan layanan dukungan psikososial bagi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki,” ujar Saifullah Yusuf dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (6/11/2024) dikutip dari RRI.co.id.
Selain santunan, Kementerian Sosial juga telah menyediakan tiga titik pengungsian untuk menampung warga yang terdampak. Ketiga lokasi pengungsian tersebut terletak di Desa Konga, Desa Lewolaga, dan Desa Titehena, yang berada di Kabupaten Flores Timur.
Baca Juga : Ternyata Ini Sejarah Letusan Gunung Lewotobi di Flores Timur, Penting Diketahui
“Warga terdampak diungsikan ke desa-desa yang memang tidak terdampak dengan jarak 15 sampai 20 kilometer dari pusat gunung berapi. Ada tiga titik pengungsian di Desa Konga, Desa Lewolaga, dan di Desa Titehena, terletak di Kabupaten Flores Timur,” jelas Saifullah.
Lebih lanjut, Kemensos bersama pihak terkait masih melakukan pendataan mengenai korban jiwa, korban luka-luka, dan rumah yang mengalami kerusakan akibat aliran lava pijar. Akses jalan menuju Maumere juga masih tertutup karena adanya pohon tumbang yang menghambat jalur tersebut.
“Kami telah memiliki lumbung sosial yang dipusatkan di Sentra Efata yang berada di Kupang. Wamen Sosial juga telah meninjau langsung kondisi di NTT dan menyalurkan bantuan untuk masyarakat setempat,” tambah Saifullah.***
Baca Juga : Erupsi Gunung Lewotobi: Lebih dari 10.000 Warga Flores Timur Mengungsi
Baca Juga : Erupsi Gunung Lewotobi Lumpuhkan Empat Bandara di Flores, Sepuluh Orang Meninggal Dunia
