MediaKitaNews.Com, AirNav Indonesia Cabang Kupang melaporkan bahwa empat bandara di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditutup sementara akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Erupsi ini telah menyebabkan 10 korban jiwa dan kerusakan pada beberapa bangunan.
General Manager AirNav Cabang Kupang, I Nyoman Oka Wiraman, menyebutkan bahwa penutupan sementara ini dilakukan untuk menjaga keselamatan penerbangan, mengingat material abu vulkanik dapat mengganggu pandangan pilot dan mengancam keamanan pesawat.
Bandara yang ditutup sementara mencakup Bandara H Hasan Aroeboesman di Ende, Soa Bajawa, Gewayantana Larantuka, dan Bandara Frans Seda Maumere di Sikka.
Penutupan Bandara Frans Seda Maumere sudah berlangsung sekitar dua bulan akibat aktivitas vulkanik yang meningkat, sementara tiga bandara lainnya menutup operasionalnya setelah ada pembatalan penerbangan dari maskapai Wings Air yang khawatir akan dampak abu vulkanik pada keselamatan penerbangan.
Kepala Bandara Ende, Patah Atabri, menjelaskan bahwa pada dasarnya Bandara Ende masih terbuka, namun penerbangan ke wilayah tersebut ditunda karena maskapai membatalkan jadwal akibat situasi abu vulkanik yang membatasi pandangan.
Pembatalan penerbangan akan berlangsung hingga kondisi kembali normal, diperkirakan beberapa hari ke depan.***(ANTARA)
Comment