by

Dinamika Perpolitikan Kabupaten Pandeglang Kini

Oleh : Nana Lesmana, S.H.I

Pemilihan umum merupakan proses demokrasi yang penting dalam menjaga stabilitas politik di Indonesia. Pada tahun ini, Pandeglang juga akan melaksanakan pemilihan umum untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah. Pemilihan umum di Pandeglang sendiri merupakan momen penting bagi warga Pandeglang untuk menentukan siapa yang akan memimpin daerah mereka dalam periode mendatang. Proses pemilihan ini juga menjadi kesempatan bagi warga untuk mengevaluasi kinerja kepala daerah dan wakil kepala daerah sebelumnya serta memberikan suara mereka untuk calon yang dianggap paling mampu memimpin daerah dengan baik. Oleh karena itu, partisipasi aktif dari warga dalam pemilihan umum ini sangatlah penting untuk menjaga stabilitas politik dan memastikan bahwa pemimpin yang terpilih benar-benar mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat Pandeglang.

Pandeglang adalah salah satu kabupaten di Banten yang memiliki sejarah panjang dalam perkembangan politiknya. Kabupaten ini memiliki sejarah yang sangat erat dengan perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari penjajah Belanda. Sejak zaman penjajahan, Pandeglang sudah menjadi basis perjuangan rakyat untuk melawan penjajah. Dimana Banyak pemuda yang berasal dari Pandeglang ikut berjuang di berbagai front perjuangan. Selain itu, Pandeglang juga menjadi daerah yang aktif dalam pergerakan nasionalis dan sering mengadakan rapat-rapat yang membahas mengenai kemerdekaan Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka, Pandeglang menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat. Pada masa ini, beberapa tokoh politik Pandeglang terlibat dalam perjuangan membangun negara yang baru. Hingga saat Reformasi, Pandeglang menjadi bagian dari Provinsi Banten. Pada masa ini, beberapa tokoh politik Pandeglang terlibat dalam politik nasional. Selain itu, pada masa ini juga terjadi peristiwa penting seperti Pemilihan Umum Presiden dan Pemilihan Umum Legislatif yang berdampak pada politik Pandeglang.

Isu-isu Seputar Pemilihan
Pemilihan umum selalu menjadi momen penting bagi masyarakat untuk memilih pemimpin dan memberikan suaranya pada program yang diusung oleh para kandidat. Di Pandeglang, seperti di tempat lainnya, terdapat isu-isu utama yang menjadi perdebatan dalam pemilihan umum, seperti pembangunan infrastruktur, pengembangan ekonomi, dan kesejahteraan rakyat.

Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu isu utama dalam pemilihan umum di Pandeglang. Infrastruktur yang memadai akan menjadi dasar bagi pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini, para kandidat di Pandeglang berlomba-lomba untuk menawarkan program-program pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan jalan raya, jembatan, dan transportasi umum. Hal ini penting untuk mendukung mobilitas masyarakat, meningkatkan konektivitas antar wilayah, dan memudahkan akses ke pusat-pusat ekonomi.

Selain itu, pengembangan ekonomi juga menjadi isu yang penting dalam pemilihan umum di Pandeglang. Peningkatan pendapatan per kapita masyarakat melalui pembangunan ekonomi yang berkelanjutan biasanya akan menjadi prioritas bagi para kandidat. Salah satu upaya untuk mengembangkan ekonomi adalah dengan meningkatkan investasi dalam sektor industri, perdagangan, dan pariwisata. Para kandidat biasanya juga menawarkan program-program pengembangan potensi sumber daya alam, seperti pertanian dan perikanan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan.

Kesejahteraan rakyat memang sudah seharusnya menjadi perhatian utama dalam pemilihan umum di Pandeglang. Program-program kesejahteraan rakyat yang diperjuangkan oleh para kandidat meliputi program kesehatan, pendidikan, dan sosial. Para kandidat menawarkan program-program yang berfokus pada meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, seperti pembangunan rumah sakit dan klinik kesehatan. Selain itu, program pendidikan juga menjadi perhatian para kandidat, dengan menawarkan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Pandeglang.

Dalam hal kesejahteraan sosial, para kandidat juga menawarkan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu, seperti program bantuan sosial dan penanggulangan kemiskinan. Hal ini penting untuk mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Secara keseluruhan, pembangunan infrastruktur, pengembangan ekonomi, dan kesejahteraan rakyat menjadi isu-isu utama yang diperdebatkan dalam pemilihan umum di Pandeglang. Para kandidat berlomba-lomba untuk menawarkan program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah secara berkelanjutan. Oleh karena itu, masyarakat Pandeglang perlu memilih pemimpin yang tepat dan dapat menjalankan program-program yang telah diusung dengan baik dan bertanggung jawab.

Aliansi Politik Pada Pilkada Pandeglang

Di dalam kehidupan politiknya, Pandeglang memiliki beberapa partai politik yang cukup besar dan memiliki pengaruh dalam konteks lokal maupun nasional. Pemilihan kepala daerah di Pandeglang sendiri dilakukan setiap lima tahun sekali, dan dalam pemilihan tersebut biasanya terdapat beberapa calon kepala daerah yang berasal dari berbagai partai politik.

Aliansi politik antara partai politik dan calon kepala daerah di Pandeglang ini memiliki beberapa tujuan. Pertama, tujuan aliansi ini adalah untuk memenangkan calon kepala daerah yang diusung oleh partai politik tersebut. Dalam konteks ini, partai politik memberikan dukungan dari basis pemilihnya kepada calon kepala daerah atau bahkan juga dukunan berupa finansial yang bersifat akomodatif. Kedua, tujuan aliansi ini adalah untuk memperkuat posisi partai politik di daerah tersebut. Dengan memenangkan pemilihan kepala daerah, partai politik dapat memperkuat basis pemilihnya dan meningkatkan pengaruhnya di daerah tersebut.

Namun, aliansi politik antara partai politik dan calon kepala daerah juga memiliki beberapa risiko. Pertama, risiko terjadinya konflik di antara partai politik yang terlibat dalam aliansi tersebut. Kedua, risiko terjadinya kecurangan dalam pemilihan kepala daerah yang dilakukan oleh salah satu pihak yang terlibat dalam aliansi tersebut.

Dalam konteks aliansi politik di pandeglang terdapat beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bagi partai politik dalam membentuk aliansi. Salah satu faktornya adalah kesesuaian ideologi dan platform politik antara partai-partai yang akan bersekutu.

Kesesuaian ideologi dan platform politik menjadi faktor penting karena aliansi politik bertujuan untuk mengambil alih kekuasaan dalam sebuah wilayah atau negara. Jika partai-partai yang terlibat dalam aliansi memiliki ideologi dan platform politik yang tidak sejalan, yang terjadi biasanya sulit bagi mereka untuk bersatu dan merumuskan program kerja yang dapat diterima oleh semua pihak. Akibatnya, aliansi politik tersebut dapat mudah terpecah dan tidak mampu mencapai tujuannya.

Partisipasi Politik Pemilih
Partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum adalah salah satu aspek kunci dalam menjaga keberlangsungan dan kekuatan demokrasi. Pada tahun 2019, BPS mencatat kabupaten Pandeglang memiliki jumlah penduduk sebesar 1.386.748 jiwa. Dalam pemilihan umum yang diadakan di Pandeglang, yaitu Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) pada tahun 2019, terdapat sekitar 930.761 pemilih terdaftar di kabupaten tersebut. Jumlah ini terdiri dari 476.066 pemilih laki-laki dan 454.695 pemilih perempuan.

Namun, tingkat partisipasi pemilih dalam pemilihan umum di Pandeglang belum optimal. Dalam Pilpres dan Pileg 2019, tingkat partisipasi pemilih di Pandeglang hanya mencapai sekitar 78,2 persen dari jumlah pemilih terdaftar. Meskipun angka ini cukup tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional, namun masih banyak pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya. Bahkan saat berlangsungnya Pemilihan Bupati pada 2020. KPU Pandeglang mencatat partisipasi masyarakat yang menggunakan hak pilihnya hanya sebesar 69,4 persen.

Faktor yang memengaruhi partisipasi pemilih di Pandeglang meliputi tingkat pendidikan, kesadaran politik, akses ke fasilitas pemilihan, dan kepercayaan terhadap sistem politik. Kabupaten Pandeglang memiliki tingkat pendidikan yang relatif rendah dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di provinsi Banten. Hal ini mungkin berdampak pada kesadaran politik dan partisipasi pemilih di daerah tersebut.

Selain itu, akses ke fasilitas pemilihan juga menjadi faktor yang memengaruhi partisipasi pemilih di Pandeglang. Beberapa daerah di kabupaten tersebut masih sulit dijangkau dan memiliki infrastruktur yang kurang memadai. Hal ini dapat menghambat akses warga ke tempat pemungutan suara.

Kesadaran politik dan kepercayaan terhadap sistem politik juga dapat memengaruhi partisipasi pemilih di Pandeglang. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan yang melibatkan pejabat pemerintah di Indonesia, termasuk di Banten. Hal ini mungkin membuat beberapa warga meragukan integritas dan transparansi sistem politik di daerah tersebut.

Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum di Pandeglang, pemerintah dan lembaga terkait dapat melakukan beberapa upaya, seperti meningkatkan kesadaran politik dan pendidikan masyarakat, meningkatkan akses ke fasilitas pemilihan, dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sistem politik. Selain itu, media massa juga dapat berperan penting dalam meningkatkan kepercayan masyarakat dalam mengikuti dan mengawasi jalannya laju perpolitikan yang sedang berjalan.

 

Potensi Kecurangan Pemilihan Umum
Pemilihan umum memungkinkan warga negara untuk memilih pemimpin mereka sendiri, yang akan mewakili mereka dalam pemerintahan. Meskipun pemilihan umum ini penting, sayangnya proses ini seringkali tidak luput dari potensi kecurangan yang bisa mengancam integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilihan umum itu sendiri.

Potensi kecurangan harus diwaspadai. Money politics, politik identitas, penyalahgunaan media sosial (Hoax), dan pemilih ganda adalah beberapa contoh kecurangan yang mungkin terjadi dalam pemilihan umum. Kecurangan ini dapat merusak kepercayaan publik dan membahayakan stabilitas politik di Kabupaten Pandeglang. Oleh karena itu, perlu ada upaya yang serius dari semua pihak, terutama pada calon pemimpin dalam meraih simpatik konstituennya agar tidak melakukan kecurangan-kecurangan di atas.

Mengatasi Potensi Kecurangan dalam Pemilihan Umum

Tindakan pencegahan dan pengawasan untuk meminimalisir kecurangan pemilu bukan hanya dilakukan oleh Bawaslu saja melainkan semua pihak terkait. Dalam sebuah riset dan penelitian yang pernah saya lakukan, ada beberapa langkah yang bisa diterapkan untuk meminimalisir kecurangan damalm pemilu.

Meningkatkan kualitas penyusunan DPT
Untuk mencegah pemilih tidak memiliki hak pilih, petugas yang bertanggung jawab atas penyusunan DPT harus bekerja dengan teliti dan hati-hati dalam memeriksa dan memvalidasi data pemilih. Hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa keaslian data dan memastikan bahwa setiap pemilih yang memenuhi syarat sudah terdaftar dalam DPT.

Meningkatkan pengawasan
Pengawasan pemilihan umum oleh pihak yang independen dan netral sangat penting untuk memastikan integritas pemilihan umum. Ini dapat dilakukan dengan cara memperbanyak jumlah petugas pengawas di setiap tempat pemungutan suara.

Penggunakan Teknologi
Menggunakan teknologi dapat membantu mengurangi potensi kecurangan dalam pemilihan umum. Misalnya, penggunaan sistem informasi pemilih secara online dapat memudahkan pemilih dalam memeriksa apakah namanya terdaftar di daftar pemilih dan di mana tempat pemungutan suara terdekat. 

Pendidikan Pemilih yang Baik
Memberikan pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjalankan hak suaranya secara benar dan bertanggung jawab, termasuk memilih calon yang terbaik dan terpercaya.

Penyediaan Informasi yang Akurat
Menyediakan informasi yang akurat dan terpercaya mengenai calon-calon yang akan dipilih, termasuk sejarah, program, prestasi, dan rekam jejak mereka.

Pengawasan dan Monitoring yang Ketat
Mengadakan pengawasan dan monitoring yang ketat pada pelaksanaan pemilihan umum, mulai dari pendaftaran calon hingga penghitungan suara, sehingga setiap tahapan pemilihan umum dapat berjalan dengan jujur dan adil.

Penerapan Sanksi yang Tegas
Menerapkan sanksi yang tegas bagi pelaku kecurangan dalam pemilihan umum, termasuk pembatalan hak politik dan penjara, sebagai bentuk efektif untuk mencegah terjadinya kecurangan pada pemilihan umum.

Transparansi dan Partisipasi Masyarakat
Mengedepankan transparansi dan partisipasi masyarakat dalam seluruh tahapan pemilihan umum, termasuk mengumumkan hasil pemilihan umum secara terbuka dan memperbolehkan masyarakat untuk mengawasi dan memantau jalannya pemilihan umum.

Dengan melakukan beberapa cara di atas, penulis berharap dapat mengurangi potensi kecurangan pada pemilihan umum dan menjaga integritas demokrasi serta mewujudkan pemilihan umum yang jujur dan adil.***

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *