Bertempat diruang kerjanya, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bertatap muka dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) cabang Nusa Tenggara Timur, Rabu 15-01-2020.
Kedatangan para pengurus IDAI yang dipimpin langsung oleh ketuanya Dr. Frans Taolin ini untuk meminta kesediaan Gubernur menghadiri sekaligus menjadi pembicara pada Pertemuan Penyampaian Hasil Penelitian IDAI tahun 2019 silam yang bekerjasama dengan IDAI cabang Jawa Timur.
Dan salah satu hal yang akan dibincang pada saat pertemuan tanggal 11 Februari 2020 nanti adalah tentang penanganan masalah Stunting di NTT.
Menurut Dr. Frans penanganan masalah Stunting harus dimulai sejak dini, yakni sebelum berumah tangga. Harus ada sosialisasi kepada mereka, terutama kepada sang ibu yang mengandung. Asupan gizinya harus terpenuhi, pola asuhnya juga harus diperhatikan dengan baik, lingkungannya juga harus sehat, demikian beberapa hal yang diungkapkan Dr. Frans pada pertemuan ini.
Sementara itu, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengatakan bahwa penanganan masalah Stunting di NTT tidak semata – mata dilakukan dengan pendekatan secara medis, tapi juga secara sosial, bahkan pendekatan secara sosial itu harus lebih dominan, kurang lebih sekitar 70 persen.
Gubernur juga meminta agar perbanyak dokter anak di daerah – daerah, sehingga penanganan masalah ini boleh terwujud sampai ke pelosok.
Diakhir pertemuan ini, Gubernur Viktor kembali mengingatkan pentingnya kita melayani dengan hati.
\”Walaupun kita cerdas, tetapi kalau kita tidak memiliki hati yang ikhlas dalam melayani, maka semuanya akan sia – sia.
Oleh karena itu saya minta agar setiap orang yang terpanggil untuk melayani di NTT dalam upaya mengeluarkan masyarakat NTT dari keterpurukan, selain harus cerdas, juga memiliki hati yang tulus dalam melayani,\” demikian pesan Gubernur sebelum mengakhiri pertemuan ini.
Sumber: Sam Babys (Staf Biro Humas & Protokol Prov. NTT)
Comment