MediaKitaNews.Com, Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, menyatakan dukungannya terhadap langkah Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk memeriksa mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi. Langkah ini diambil guna mengklarifikasi dugaan keterlibatan dalam kasus judi online yang melibatkan staf Kementerian Kominfo, sekaligus menghindari potensi fitnah.
“Pemeriksaan ini penting untuk menjawab pertanyaan terkait sejauh mana keterlibatan pejabat kementerian dalam kasus tersebut. Biarkan polisi yang membuktikan apakah menteri bersangkutan terlibat atau tidak,” ujar Hasanuddin di Jakarta, Jumat.
Ia menegaskan, jika terbukti terlibat, maka Budi Arie harus diproses secara hukum. Namun, jika tidak ada bukti keterlibatan, proses hukum yang transparan dapat menjernihkan opini publik dan menghindarkan fitnah yang tidak perlu.
“Agar tidak ada fitnah yang berkepanjangan, kasihan juga jika ternyata menterinya tidak terlibat,” tambah Hasanuddin.
Politisi PDI Perjuangan itu juga menekankan pentingnya transparansi dari pihak kepolisian dalam menyelidiki kasus judi online ini. Di sisi lain, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebagai penerus tugas Kominfo juga diharapkan bersikap tegas terhadap pegawai-pegawai yang terindikasi terlibat.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengonfirmasi bahwa Budi Arie telah diperiksa oleh penyidik Bareskrim Polri terkait kasus ini. Selama pemeriksaan, ia dicecar 18 pertanyaan oleh penyidik gabungan dari Subdirektorat III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Kortas Tipidkor Polri.
“Sebanyak 18 pertanyaan diajukan kepada BAS dalam permintaan keterangan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi, Kamis (19/12).
Langkah penyelidikan ini juga diikuti dengan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi oleh tim penyidik gabungan. Pemeriksaan mendalam diharapkan dapat memberikan kejelasan hukum sekaligus memberikan sanksi tegas bagi pihak-pihak yang terbukti terlibat dalam kasus tersebut.***
Comment