Berita

PPN 12 Persen Picu Kontroversi, Program Makan Bergizi Gratis Jadi Sorotan

265
×

PPN 12 Persen Picu Kontroversi, Program Makan Bergizi Gratis Jadi Sorotan

Share this article
Ilustrasi Makanan Bergizi / Pixabay

MediaKitaNews – Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen resmi berlaku mulai Januari 2025. Namun, kebijakan ini langsung menuai gelombang protes, termasuk aksi demonstrasi masyarakat pada Kamis, 19 Desember 2024.

Alasan pemerintah yang mengaitkan kenaikan pajak dengan pendanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto semakin memanaskan perdebatan publik.

Example 300x600

Kenaikan PPN turut berdampak pada layanan digital seperti QRIS, e-toll, hingga e-wallet. Biaya administrasi yang sebelumnya dikenakan PPN 11 persen kini meningkat menjadi 12 persen.

Hal ini memicu kekhawatiran akan lonjakan biaya transaksi, terutama bagi masyarakat yang mengandalkan layanan tersebut untuk aktivitas sehari-hari.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa kenaikan PPN bertujuan mendukung program prioritas Presiden Prabowo.

Dalam keterangannya pada Senin, 16 Desember 2024, Airlangga menyebut program unggulan seperti Makan Bergizi Gratis membutuhkan dukungan anggaran besar.

“Peningkatan pendapatan negara di sektor pajak itu penting untuk mendorong program Asta Cita dan prioritas Presiden, baik di bidang kedaulatan pangan, energi, pendidikan, kesehatan, hingga perlindungan sosial,” ujarnya Airlangga dikutip dari Pikiran Rakyat.

Program Makan Bergizi Gratis—yang sebelumnya dikenal sebagai makan siang gratis bagi siswa—telah dianggarkan Rp71 triliun dalam APBN 2025.

Meski demikian, banyak pihak mempertanyakan kelayakan dan efektivitas program tersebut. Berikut komentar sejumlah warganet dikutip dari Instagram @allartis, Sabtu (21/12/2024).

“Cukup turun kan bahan pokok .listrik.anak kmi mo tak ksh mkn sendiri,” tulis akun @nfcolection_probolinggo.

“Lebih baik gk perlu ada program makan siang gratis kalau ujung ujung nya jg menyengsarakan Rakyat ..Dan jg cela untuk korupsi akan lebih banyak… Rakyat akan sejahtera Kalau BBM,listrik jg bahan Pokok turun tanpa merugikan Petani,” tulis akun @iam_ekosulis_evs.

“Knp g anggaran DPR aj yg di kurangin? Tunjangan terlalu gede, dan hapus sistem pensiun se umur hidup buat DPR bikin beban negara aj kerja 5th ko pensiun ny se umur hidup enk banget woiiiii,” tulis akun @tienz_yulia.

“Batalin aja makan siang gratiss bikin pusing aja belum tentu juga anak anak pas dikasih makan habis seporsi selera anak kan beda beda yang ada mubazir kalau gak dihabisin makanannya😢,” tulis akun @tari4887.

“Duh gak berakhlak pak,, pngen makan gratis tp juataan ribu org jd korban , hapus makan gratisnya pak,, plisss 😢😢,” tulis akun @leliharyatie12.

“Tetep ya Rakyat yg mau tdk mau hrs menerima dampaknya. Cerita lama uang pajak pada lari ke mana hi hi,” tulis akun @djani.taufiq28.

“Padahal nantinya uang diambil dari rakyat ibarat rakyat dirampok dipaksa ehhh udah jadi uang yg katanya buat generasi emas mendatang ternyata banyak bocorrrrr dimana2 coba aja liat nanti pasti banyak penyelewengan dana secara mau ngasih makan gratis berjuta2 anak indonesia bagaimana bisa mengawasinya secara menyeluruh makanan bergizi kaya apa yg nyampai ke anak2. Bener banget kalau ga ada anggaran ya ga usah maksain lah,” tulis akun @patresiasepti.***

Baca Juga : PPN Naik 12 Persen Mulai 2025, Upah Minimum Indonesia Masih Tertinggal di ASEAN

Example 300250
Example 120x600