KUPANG – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat meminta seluruh jajaran ASN untuk terus memberikan pemikiran-pemikiran hebat dan tanggung jawab besar dalam kontribusi nyata terhadap pelayanan untuk mewujudkan cita-cita pembangunan daerah.
Demikian dikatakan Gubernur Viktor dalam acara Penganuhgerahan Satya Lencana Karya Satya X, XX, XXX Tahun dan Pelepasan Pegawai Negeri Sipil Purna Bhakti Periode Desember 2019 di Lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dilaksanakan di Aula Fernandez Kantor Gubernur NTT pada Senin, (16/12/2019) pagi
“Kita bersyukur karena hari ini adalah peristiwa bermartabat, dimana kita menerima penghargaan dari Bapak Presiden RI berpa Satya Lencana Karya Satya X, XX dan XXX Tahun. Itu sebuah bentuk implementasi serta kehormatan kinerja dan karya panjang anak bangsa. Bukan masalah berapa lama waktu bapak dan ibu melayani dan menerima tanda jasa itu itu tetapi harus menjadi renungan sehingga menjadi panutan untuk abdi bagi Provinsi NTT ini. Tanda jasa itu harus berbanding lurus dengan apa yang kita kerjakan. Bahkan punya dampak dengan pembangunan bangsa.,” kataViktor.
“Saya mau setiap ASN Pemerintah Provinsi untuk terus belajar. upgrade¬ dirinya. Kita mau SDM yang kuat. Hari ini juga ada ASN yang pensiun walaupun sudah pensiun saya mau agar kita tetap bekerja dengan memberikan pemikiran-pemikiran yang baik dan yang hebat demi perubahan Tantangan Provinsi begitu besar sehingga kita butuh sinergitas bagi semua masyarakat NTT”, tambah mantan ketua Fraksi NasDem DPR itu.
Lebih lanjut Viktor meminta agar pelayanan ASN harus menciptakan modernisasi pada setiap bidang. “Ciri khas orang membangun adalah adanya modernisasi dalam segala hal tujuannya demi kesejahteraan. Ciptakan pelayan yang maksimal dengan adanya modernisasi di bidang pertanian, perdagangan, industri, pariwisata dengan yang lain. Kita harus mengejar ketertinggalan dari provinsi yang lain,” tegasnya.
Ia juga meminta agar fokus untuk bekerja tanpa terpengaruh dengan berbagai isu negatif atau cibiran yang menjatuhkan atau memicu konflik. “Pemimpin itu harus tegar. Saya mengajak semua agar tetap fokus bekerja dan tidak usah peduli dengan omongan orang lain yang sebetulnya ingin menjatuhkan. Jangan peduli dengan cibiran yang menghambat mimpi kita bersama,” katanya.
“Saya sangat ingin agar kita ASN tidak boleh terjebak dalam urusan seremoni-seremoni. Kita melakukan rapat sangat banyak. Rapat ini, rapat itu. Rapat terus tapi tidak ada hasil. Oleh sebab itu kita harus lebih fokus dan cerdas pada eksekusi pelayanan secara langsung dilapangan,” jelasnya.
“Sebentar lagi kita akan merayakan ulang tahun NTT yang ke 61. Memang masih banyak tantangan yang menjadi tanggung jawab untuk masa depan provinsi ini. Karena itu dibutuhkan komitmen dan kerja keras untuk wujudkan mimpi-mimpi kita bersama,” ucap Viktor.
Berdasarkan Laporan Kepala Badan Kepegawaian Daerah NTT, Henderina S. Laiskodat, Penyerahan Satya Lancana Karya Satya dari Presiden RI tersebut diberikan kepada 175 Pegawai Negeri Sipil diantaranya Satya Lencana Karya Satyaa XXX Tahun sebanyak 13 orang, XX Tahun sebanyak 57 orang, X tahun sebanyak 105 orang, serta PNS yang memasuki masa Purna Bakti tahun 2019 sebanyak 408 orang dan diterima secara simbolis 4 PNS.
Penganuhgerahan Satya Lencana Karya Satya tersebut juga didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1994 tentang tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya, Keputusan Presdien RI No 125/TK/THN 2019 tanggal 22 November 2019 Penganugerahan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya X, XX, XXX tahun di lingkup Pemerintah Provinsi NTT, dan Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor : BKD.840/164/BID.IV-Kesra 2019 tanggal 9 Desember 2019 tentang pemberian Penghargaan kepada Pegawai Negeri Sipil yang memperoleh tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya X, XX, dan XXX Tahun di Lingkup Pemerintah Provinsi NTT *(SP_Humas).
Comment