by

Viral di Medsos, Aksi Kekerasan terhadap Pegawai Koperasi di NTT Kini dalam Penyelidikan Polisi

MediaKitaNews – Sebuah insiden kekerasan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi sorotan setelah video yang menunjukkan seorang pria, Wempi Tafuli, menendang perut seorang perempuan yang diketahui bernama Maria Guterres, viral di media sosial.

Peristiwa tersebut sebelumnya diberitakan media ini bahwa tempat kejadian perkara  di Biudukfoho, Kabupaten Malaka. Namun setelah diklarifikasi,  peristiwa ini terjadi di Desa Fatu Manufui, Kecamatan Boking, pada Kamis (31/10/2024).

Kronologi Kejadian

Dikutip dari katantt.com, Minggu (3/11/2024) kejadian bermula ketika Maria, seorang pegawai Koperasi Permodalan Nasional Madani (PNM), mengunjungi rumah Wempi untuk menagih tunggakan cicilan yang belum dibayar selama empat minggu.

Namun, Wempi diduga tersulut emosi saat bertemu dengan Maria, mengklaim bahwa korban bersama rekannya pernah melempari rumahnya.

Dalam video berdurasi 33 detik yang beredar, Wempi terlihat menuduh dan mengeluarkan kata-kata kasar kepada Maria sebelum meninju bagian bahu kiri dan menendang perutnya hingga tersungkur.

Rekaman aksi tersebut diambil oleh rekan Maria yang menyaksikan peristiwa itu.

Baca Juga : Viral! Petugas Koperasi di Malaka Dianiaya, Pelaku Pukul dan Tendang Dada Korban

Langkah Hukum dan Penanganan Polisi

Setelah kejadian itu, Maria melaporkan tindak kekerasan yang dialaminya ke Polsek Boking dengan  nomor laporan : LP/15/X/2024/Polsek Boking/Polres TTS/Polda NTT tertanggal 31 Oktober 2024.

Kapolres TTS, AKBP Ari Satmoko, membenarkan bahwa pihak kepolisian sedang menangani kasus ini dan menunggu hasil visum sebagai bukti untuk melanjutkan proses hukum.

Menurut Kapolres Ari, visum menjadi salah satu bukti penting untuk menentukan kategori pelanggaran, apakah termasuk tindak pidana ringan atau penganiayaan.

Kapolres Ari juga menegaskan bahwa polisi akan menindaklanjuti kasus ini meskipun Wempi hingga saat ini belum diamankan karena meninggalkan lokasi kejadian.

Bca Juga : Viral Aksi Kekerasan Terhadap Pegawai PNM, Keluarga Korban Desak Penegakan Hukum

Imbauan Kepada Masyarakat

Kapolres Ari menghimbau masyarakat untuk mempercayakan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian agar tidak terjadi aksi balasan yang dapat memicu konflik lebih lanjut.

“Tetap kami tindaklanjuti, tetapi imbauan saya masyarakat harus tahan diri agar tidak ada kejadian lain yang tidak diinginkan,” ujar Kapolres Ari.

Kasus ini masih dalam penyelidikan, dan publik menantikan tindakan selanjutnya dari aparat penegak hukum demi memberikan keadilan bagi korban.***

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *