MediaKitaNews – Aksi nekat sekelompok pria di Jember, Jawa Timur, menuai sorotan publik setelah mereka membongkar atap rumah warga demi memberi jalan bagi sebuah truk pengangkut sound horeg berukuran besar. Truk tersebut tidak bisa melintas karena gang yang sempit, sehingga warga sekitar berinisiatif membongkar bagian atap agar kendaraan itu bisa lewat.
Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @fakta.indo, tampak dua pria, satu mengenakan kaos merah dan satu lagi berjaket biru, sibuk membongkar seng di salah satu sisi rumah warga. Di belakang mereka, truk besar pembawa perangkat sound horeg terlihat menunggu akses jalan terbuka.
Aksi ini sontak viral dan menuai beragam tanggapan dari warganet. Banyak yang mengkritik tindakan tersebut dan mengaitkannya dengan fatwa haram yang sebelumnya telah dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terhadap praktik hiburan yang kerap memicu kebisingan itu.
Berikut beberapa komentar warganet:
“Setuju dukung MUI Sound Houreg, HARAM!!!” tulis akun @feri****an13__.
“Udah bener MUI kasih Fatwa haram ke golongan ini 🙌,” komentar akun @ap****07.
“Anomali lain pernah bersabda ‘Gimana mau maju Indonesia kalo Sound Horeg sebagai budaya kita diharamkan’,” sindir akun @d****fh.
“Sudah seperti ini aparat dan pemerintah setempat tidak mengambil tindakan tegas? Demi satu euforia decibel tinggi, atap rumah rakyat pun dijadikan ‘objek rekayasa sosial’. Pertanyaannya: di mana aparat?” tulis akun @habib****zily.
“Aktivitas SDM rendahan yang gak ada faedahnya sama sekali. Nyusahin orang lain aja,” komentar akun @_mr****arc.
“Begini yang namanya seni yang harus dilestarikan? Mana kemarin menteri yang mengesahkan?? Lihat ini Pak, dibuka matanya lebar-lebar. Warga yang kena dampaknya,” tulis akun @heru****t1941.
Sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari aparat setempat maupun pemilik rumah terkait peristiwa ini. Namun, video tersebut memperpanjang polemik soal keberadaan sound horeg yang dianggap mengganggu ketertiban umum dan merugikan masyarakat.****
