Berita

Tragis, Lansia di Kupang Tewas Usai Periksa Perangkap Ikan di Laut

226
×

Tragis, Lansia di Kupang Tewas Usai Periksa Perangkap Ikan di Laut

Share this article
Ilustrasi orang tenggelam / Pixabay

MediaKitaNews – Seorang warga Desa Pitay, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, ditemukan meninggal dunia setelah diduga tenggelam saat memeriksa perangkap ikan tradisional (sero) miliknya di laut, Rabu (30/4/2025) siang.

Korban diketahui bernama Eklemes Kanu (68), seorang petani sekaligus warga Dusun I Desa Pitay.

Example 300x600

Kepala Kepolisian Sektor Sulamu, Ipda Yorim E. Padabain, S.E, membenarkan kejadian tersebut mewakili pernyataan resmi Kapolres Kupang AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, S.I.K., S.H.

“Ya benar, kejadiannya kemarin, saat korban hendak mengecek sero miliknya,” ungkap Ipda Yorim pada Kamis (1/5/2025) dikutip dari tribratanewskupang.com.

Menurut informasi dari keluarga, korban berpamitan kepada anaknya, Musa Kanu, sekitar pukul 06.00 WITA untuk pergi ke pesisir. Namun hingga tengah hari, korban tidak juga kembali ke rumah.

Sekitar pukul 08.00 WITA, seorang warga bernama Yapen Hendrik Lay menemukan sepasang sandal milik korban di pinggir pantai. Ia segera memberi tahu Musa, yang kemudian meminta bantuan warga untuk melakukan pencarian.

Pencarian dilakukan secara swadaya oleh keluarga dan masyarakat menggunakan perahu. Sayangnya, hingga sore hari korban belum ditemukan.

Akhirnya, sekitar pukul 15.35 WITA, Frans Lean, warga yang ikut mencari dengan sampan, menemukan sesosok tubuh mengapung di dekat sero milik korban. Jenazah segera dievakuasi ke daratan dan dibawa ke rumah duka.

Dugaan awal menyebut korban terseret arus saat air laut pasang dan tidak mampu menyelamatkan diri. Saat ditemukan, tubuh korban sebagian terendam lumpur dan diduga telah menghirup banyak air laut.

Pihak Polsek Sulamu menerima laporan dari Bhabinkamtibmas Desa Pitay sekitar pukul 17.00 WITA dan langsung mendatangi lokasi untuk pendataan dan pengumpulan keterangan dari saksi.

Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menyatakan menerima peristiwa ini sebagai musibah.***

Example 300250
Example 120x600