Berita

Tragis! Kakak Beradik di Lelogama Tewas Terseret Banjir Sungai Bibe

167
×

Tragis! Kakak Beradik di Lelogama Tewas Terseret Banjir Sungai Bibe

Share this article
Ilustrasi orang tenggelam / Pixabay

MediaKitaNews – Suasana duka menyelimuti Kelurahan Lelogama, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang. Dua bocah bersaudara, Thofilus Djumetan (9) dan Desmon Duriansen Djumetan (7), ditemukan meninggal dunia setelah terseret banjir Sungai Bibe pada Minggu (6/4/2025) sore.

Kedua anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar ini merupakan warga RT 012 RW 006, Fatupisa. Mereka ditemukan tak bernyawa keesokan harinya, setelah upaya pencarian panjang oleh keluarga dan warga setempat.

Example 300x600

Kapolres Kupang, AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, S.I.K., S.H, melalui Kapolsek Amfoang Selatan, Ipda Cemy P. Toleu, membenarkan peristiwa tersebut.

” Ya benar, kejadiannya hari Minggu sore dan korban sudah ditemukan hari Senin (7/4/2025) , ” ujarnya kepada media dikutip dari tribratanewskupang.com.

Kronologi Kejadian: Dari Kebun ke Sungai

Peristiwa bermula pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WITA. Thofilus berangkat lebih dahulu ke kebun keluarga di wilayah Nefousi untuk menjaga burung pemakan padi. Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 10.00 WITA, adiknya Desmon menyusul, ditemani kakak tirinya, Musa Asaria Djumetan (21), sambil membawa makanan.

Dalam perjalanan, Musa meminta Desmon untuk lebih dahulu menuju kebun karena dirinya harus membersihkan jalan untuk lewatnya traktor. Sementara itu, seorang kerabat lain, Imanuel Djumetan, juga datang untuk membantu Musa.

Namun, sekitar pukul 16.30 WITA, setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut, Musa dan Imanuel mencari keduanya di pondok kebun—tapi Thofilus dan Desmon tak ditemukan. Mereka mengira kedua bocah sudah kembali ke rumah.

Malam harinya, setelah ditunggu tanpa kabar, keluarga mulai panik. Pencarian dilakukan hingga ke rumah kerabat, namun hasilnya nihil.

Ditemukan Tak Bernyawa

Senin pagi (7/4/2025), pencarian dilanjutkan oleh warga dan keluarga. Sekitar pukul 15.30 WITA, jenazah Thofilus ditemukan sekitar 200-400 meter dari titik penyebrangan biasa di Sungai Bibe. Tak berselang lama, jenazah Desmon juga ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi pertama.

Kapolsek Ipda Cemy Toleu langsung mengerahkan personel ke lokasi untuk membantu proses evakuasi. Sekitar pukul 17.30 WITA, kedua jenazah berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah duka pada pukul 19.30 WITA.

Tim medis dari Puskesmas Lelogama melakukan visum luar dan memastikan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kematian keduanya dinyatakan sebagai musibah akibat terseret arus sungai. Pihak keluarga juga menolak dilakukan autopsi lanjutan.

Kapolres Kupang melalui jajarannya mengimbau agar masyarakat lebih waspada, khususnya di musim hujan. Sungai-sungai kecil yang tampak tenang bisa berubah menjadi arus deras dalam waktu singkat.***

Example 300250
Example 120x600