MediaKitaNews – Upaya pencarian terhadap Gaspar Bria (50), warga Kelurahan Tubuhue, Kecamatan Kota Kefamenanu, yang terseret arus di Kali Lelat, Desa Oenenu, Kecamatan Miomaffo Timur, akhirnya membuahkan hasil. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah tersangkut di akar pohon di Kali Oenenu pada pukul 10.15 WITA.
Gaspar Bria dinyatakan hilang setelah berusaha menyelamatkan sepeda motornya yang terjebak di tengah derasnya aliran banjir. Saksi mata, Getrudis Nia, yang merupakan teman korban, mengungkapkan bahwa dirinya sempat memperingatkan agar korban tidak nekat melintasi kali yang tengah meluap. Namun, korban tetap berusaha menyeberang untuk memindahkan motornya. Naas, arus air semakin deras dan menyeretnya hingga hilang dari pandangan.
Pencarian intensif dilakukan oleh Polres Timor Tengah Utara (TTU) bersama masyarakat setempat. Kabag Ops Polres TTU, AKP I Wayan Sujendra, dan Kasat Samapta, Iptu Fredy Besie, mengerahkan dua regu Raimas untuk melakukan penyisiran sejak pukul 17.00 WITA hingga 20.00 WITA. Namun, kondisi gelap membuat pencarian sementara dihentikan dan dilanjutkan kembali keesokan harinya.
Pada pagi harinya, pencarian kembali dilakukan dengan melibatkan lebih banyak personel dan masyarakat. Setelah beberapa jam melakukan penyisiran, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tersangkut di akar pohon. Tim segera mengevakuasi korban dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, di mana ia dinyatakan meninggal dunia.
Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap potensi bahaya banjir, terutama di musim hujan.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak mengambil risiko saat terjadi banjir, terutama di daerah rawan seperti sungai dan kali. Jika ada tanda-tanda banjir, segera cari tempat aman dan hindari aktivitas di sekitar aliran air. Apabila terjadi keadaan darurat, segera laporkan ke pihak kepolisian dan aparat pemerintah desa,” tegas AKBP Eliana Papote dikutip dari tribratanewsttu.com, Senin (17/2/2025)***
