MediaKitaNews – Peristiwa tragis terjadi di Dusun Sumber Rejo, Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, pada Jumat (13/12). Satu keluarga yang terdiri dari ayah D (31), ibu M (29), dan dua anak mereka, MNP (5) dan MRS (2), melakukan upaya percobaan bunuh diri dengan cara mengonsumsi racun tikus.
Tiga anggota keluarga, yakni D, M, dan anak pertama mereka, MNP, berhasil diselamatkan setelah dilarikan ke rumah sakit. Namun, nasib tragis menimpa anak bungsu MRS yang meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
Dikutip dari Instagram @antaranewscom, Selasa (17/12/2024) Kapolres Kediri menyampaikan bahwa berdasarkan keterangan awal dari pihak keluarga, tekanan ekonomi menjadi pemicu utama percobaan bunuh diri ini.
Beban hutang yang menumpuk, termasuk pinjaman online, diduga kuat mendorong keluarga tersebut mengambil keputusan nekat tersebut.
Dari hasil olah TKP, Polisi menemukan sejumlah barang bukti, seperti pakaian dan susu yang diduga dicampur dengan racun tikus.
Saat ini, pasangan suami istri D dan M dilaporkan dalam kondisi stabil, namun masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Mereka dikabarkan mengalami syok berat setelah mengetahui anak bungsu mereka, MRS, meninggal dunia.
Sementara itu, anak pertama, MNP, yang juga sempat dirawat, kondisinya sudah membaik. MNP diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit dan kini dirawat di rumah kerabat terdekat.
Pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman terkait kejadian ini. Kasus percobaan bunuh diri ini mendapat perhatian luas dari masyarakat setempat.
Banyak pihak menyayangkan tragedi ini dan berharap adanya perhatian lebih terhadap permasalahan ekonomi yang dihadapi warga.
Berikut komentar sejumlah warganet terkait tragedi yang dialami oleh satu keluarga tersebut dikutip dari instagram @antaranewscom.
“Ya Allah, semoga diberi ketabahan, kesabaran dan rezeki yang lancar,” tulis akun @hedahady.
“Semoga masyarakat peduli tetangga sekitar….klo ada yg kesulitan agar gotong royong membantu. Pemerintah masih baru dan berproses…semoga pinjol dan judol segera diberangus. Tp warga ya hrs menguatkan diri dan mental untuk TDK tertarik pinjol dan judol. Mari sama2 introspeksi. Dan menata mental untuk TDK mengambil cara mudah memperoleh uang tanpa kerja keras atau kerja cerdas,” tulis akun @erliniriani.
“Gini nih, kalau udah main judol pada susah di inget, aku punya temen gtu bilangnya “udah ga bakal main lagi” baru seminggu gak ketmu dapat cerita lagi udah habis 100 jta😢,” tulis akun @gokerja_official.
“Kasihan anak kecil yang tidak tahu apa-apa harus menjadi korban,” komentar akun @khazanahilmu63.
“Padahal pinjol di negara China aja udah mulai ditutup kenapa ngegara Indonesia gak bisa lakukan yg sama dgn negara China. Butuh ketegasan dari Pemerintah. Sebenernya apa penghasilan negara yg didapat dari perusahaan pinjol?” komentar akun @suhasmoko_suhasmoko.***
Baca Juga :Â Diduga Makan Mie Instan campur Kecubung, Pelajar SMP Ditemukan Meninggal Dunia di Selokan
Comment