MediaKitaNews – Kejadian miris di dunia pendidikan kembali terjadi di Provinsi NTT, dimana seorang siswi SMA Negeri di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak diizinkan mengikuti ujian sekolah karena belum melunasi uang sekolahnya.
Dikutip dari Instagram @fakta.jakarta, Selasa 23 April 2024, siswa bernama Dian mengatakan bahwa ia telah memberitahu sekolah tentang keterlambatan pembayaran uang sekolah dan bahwa orang tuanya juga telah diberitahu.
Orang tua Dian meminta agar sekolah mengizinkannya mengikuti ujian terlebih dahulu, dengan janji akan membayar setelahnya.
Kejadian serupa juga dialami puluhan siswa lain di SMA Negeri 2 Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, karena tunggakan uang sekolah dan tugas karya ilmiah.
Bidang Kesiswaan, Hendrik Hadir, menjelaskan bahwa tunggakan uang sekolah itu berasal dari tahun dan semester sebelumnya, dan pembayarannya bertahap untuk mengurangi beban.
Sekitar 20 siswa dipulangkan untuk memberi kesadaran kepada orang tua agar menyelesaikan tunggakan uang sekolah dari semester sebelumnya.
“Itu strategi kami untuk anak pulang dan menyampaikan kepada orang tua untuk menyadari dan berusaha menyelesaikan tunggakan uang sekolah dari semester sebelumnya,” kata Kepala Sekolah SMAN 2 Maumere, Andreas Benyamin Edi, S.Pd.
Komentar Warganet
“pak gimana tanggapan bapak @nadiemmakarim bukan seharunya gratis ya coba di selidiki pungutan uang apa,” komentar akun Instagram @allartis.
“MIRIS YANG KATANYA SEKOLAH GRATIS,” komentar akun Instagram @u_mal10.
“Harusnya sekolah gratis bukan makan gratis,” komentar akun Instagram @hardianussa_adi.
“Mas mentri, cobalah urus yg begini2 drpd gontaganti seragam,” komentar akun Instagram @satudua_86.
“Sementara di seberang sana ada yg foya” hasil korupsi 271 T,” komentar akun Instagram @mh_widodo.***
Comment