by

Sambangi Janda Lumpuh, Dandim Alor Bakal Renovasi Rumah

\"\"
Foto: Pihak medis (perawat) saat memeriksa sekaligus memberi perawatan kepada Damran Fanmey (61) janda penderita lumpuh sejak 2015, perawatan medis ini berlangsung di sela-sela kunjungan Dandim Alor bersama rombongan di kediaman janda itu yang berlokasi di Kampung Nurdin, Desa Lembur Barat, Kabupaten Alor, Senin (29/72019) pagi.

KALABAHI – Prajurit TNI Kodim 1622/Alor bakal melakukan renovasi rumah Damran Fanmey (61), seorang janda penderita lumpuh sejak lama yang tampak tergolek lemah di rumahnya.

Selain renovasi rumah bagi janda tiga anak itu, Kodim Alor juga bakal membantu membangun WC kepada janda yang sudah menderita lumpuh sejak 2015 ini.

Hal itu dikatakan Dandim 1622/Alor, Letkol Inf. Supyan Munawar, S.Ag didampingi istrinya yang juga Ketua Persit, Ny. Yuli Supyan Munawar bersama sejumlah prajurit TNI dan ibu-ibu Persit Kodim 1622/Alor saat menyambangi kediaman Damran Fanmey di Kampung Nurdin, Desa Lembur Barat, Kabupaten Alor, NTT, Senin (29/72019) pagi.

 “Semoga dengan sedikit bantuan ini bisa meringankan beban ibu Fanmey.,” kata Letkol Supyan yang juga Alumni HMI itu.

Ketika berada dikediamannya, Letkol Supyan spontan menghubungi pihak medis (perawat) untuk memberi perawatan medis kepada janda ini.

“Untuk sakitnya sendiri, saya sudah memanggil dokter dari Puskesmas Mebung untuk memeriksa ibu Damran Fanmey,” tambahnya.

Mantan Kopassus ini menambahkan, silaturahmi dan berbagi kasih ini merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap masyarakat terutama di bidang kesehatan.

“Ini tanggungjawab kita bersama. Untuk itu saya harap semua pihak untuk selalu membantu masyarakat yang masih membutuhkan uluran tangan,” tutupnya.

Ketika adanya kunjungan Dandim Letkol Supyan bersama rombongan, janda ini tampak bersemangat meski disertai linangan air mata, ia hanya bisa mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas kerelaan dan keikhlasan Dandim 1622/Alor bersama istrinya yang sudah  bersedia meluangkan waktu untuk menjenguk.

“Saya hanya bisa berdoa semoga bapak Dandim bersama ibu selalu diberiperlindungan dan kesehatan dari Tuhan,” ungkap Damran dengan singkat.

Damran tinggal bersama putranya yang masih berusia sekitar belasan tahun di sebuah rumah berukuran kecil. Sudah sekitar lima tahun, janda tiga anak ini mengalami lumpuh. Sehari-hari, ia hanya bisa tergolek tak berdaya di dalam rumahnya. *(Pepenk/Editor: Leader Ismail).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *