Jakarta, mediakitanews.com – Di balik kesuksesannya sebagai konsultan pemenangan Pilkada, Ridwan Batara justru mengawali karier politiknya dari serangkaian kekalahan. Namun, kegagalan demi kegagalan itulah yang membentuknya menjadi strategis handal seperti sekarang. Kini, namanya semakin bersinar setelah berhasil membawa Johannes Rettob-Emanuel Kemong (JOEL) memenangkan Pilkada Mimika 2024.
Awal Perjalanan: Dari Timses yang Kalah hingga Ahli Strategi
Ridwan pertama kali terjun ke dunia politik pada Pemilu 2004, saat diajak bergabung dalam Tim Sukses (Timses) seorang calon DPD asal Banten. Namun, upayanya berakhir dengan kekalahan.
Tak patah arang, ia kembali mencoba peruntungan di Pemilu 2009 dengan membantu beberapa kandidat di Banten. Sayangnya, hasilnya tetap sama: kalah lagi.
“Waktu itu, saya sadar bahwa sekadar ikut kampanye tanpa analisis matang itu tidak cukup. Harus ada pendekatan ilmiah,” ungkap Ridwan dalam sebuah refleksinya.
Titik Balik: Menjadi Staf Ahli DPR RI & Mempelajari Politik dari Dalam
Kekalahan-kekalahan itu justru membuatnya semakin haus akan pengetahuan politik. Pada 2014, Ridwan mendapat kesempatan emas sebagai Staf Ahli DPR RI. Di sinilah ia mempelajari:
- Dinamika politik nasional
- Mekanisme pengambilan kebijakan
- Seni membangun jaringan elite
“Bekerja di DPR itu seperti sekolah politik tingkat tinggi. Saya belajar bagaimana kekuasaan bekerja, bagaimana kebijakan dibuat, dan bagaimana membangun relasi strategis,” katanya.
Metode Ridwan: Analisis Data & Pendekatan Ilmiah
Berbekal pengalaman pahit dan pengetahuan yang matang, Ridwan mulai mengembangkan metode kampanye berbasis data. Ia mencatat penyebab kekalahan sebelumnya, seperti:
- Kurangnya pemetaan pemilih → Solusi: Survei mendalam sebelum kampanye.
- Kampanye yang tidak terarah → Solusi: Fokus pada isu yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.
- Lemahnya koordinasi tim → Solusi: Membangun struktur tim yang solid.
Kesuksesan di Mimika: Bukti Nyata Pembelajaran
Ketika dipercaya membantu Pasangan JOEL, Ridwan menerapkan semua pelajaran dari kegagalan masa lalunya:
- Memanfaatkan data demografi dan psikografi pemilih Mimika
- Membangun narasi kampanye yang menyentuh kebutuhan masyarakat adat
- Mengoptimalkan media sosial dan pendekatan tokoh lokal
Hasilnya? JOEL menang telak, dan Ridwan pun semakin diakui sebagai salah satu konsultan pemenangan paling diperhitungkan di Indonesia.
Pesan Ridwan untuk Calon Konsultan Muda
“Jangan takut kalah. Justru dari kekalahan, kita belajar paling banyak. Yang penting, setiap kegagalan harus jadi bahan evaluasi, bukan alasan untuk menyerah.”
Kini, Ridwan Batara tidak hanya dikenal sebagai “penyelamat tim kalah”, tapi juga arsitek di balik kemenangan-kemenangan pilkada. Apakah dia akan membantu daerah lain di Pilkada 2026? Semua mata kini tertuju padanya.
Baca juga:
- Johannes Rettob: Dari Aktivis Sampai Jadi Bupati Mimika
- Emanuel Kemong & Perjuangan OAP di Politik Mimika
Kategori: Politik | Strategi Pilkada | Tokoh