MediaKitaNews – Tim Penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Timor Tengah Utara (TTU) berhasil mengungkap kasus dugaan persetubuhan terhadap seorang remaja berinisial Mawar (nama samaran) yang berusia 13 tahun. Kasus ini melibatkan seorang pria berinisial KON yang diduga melakukan aksi tersebut sejak pertengahan Juni 2023 di Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten TTU.
Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote, melalui Kasubsi PIDM Humas Polres TTU, Ipda Markus Wilco Mitang, mengungkapkan bahwa kejadian bermula saat korban sedang bermain di luar rumahnya yang berdekatan dengan rumah pelaku.
Pelaku memanggil korban dan memberinya uang Rp20.000 untuk membeli rokok. Setelah korban kembali membawa rokok, pelaku mengajaknya masuk ke dalam kamar dan diduga melakukan tindakan persetubuhan dengan iming-iming uang.
“Setelah kejadian pertama, pelaku terus melakukan tindakan serupa dengan memberikan sejumlah uang kepada korban. Kasus terakhir terjadi pada Kamis, 14 November 2024, sekitar pukul 16.00 Wita di rumah korban,” ungkap Ipda Markus Wilco Mitang, Jumat (21/03/2025) dikutip dari ttu.inews.id.
Pada kejadian terakhir, korban yang tengah tidur terbangun setelah mendengar suara pelaku yang sudah berada di dalam kamarnya. Meskipun sempat menolak, korban akhirnya menuruti permintaan pelaku.
Namun, aksi tersebut terhenti ketika ayah korban, ANB, tiba-tiba datang dan berteriak memanggil korban. Pelaku pun segera mengenakan celana dan melarikan diri.
Setelah mendengar pengakuan korban, keluarga segera melaporkan kejadian tersebut ke Polres TTU dengan Laporan Polisi Nomor: LP/B/472/XI/2024/SPKT/POLRES TTU/POLDA NTT, tanggal 14 November 2024.
Kasus ini telah memasuki tahap dua dengan penyerahan tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan Negeri TTU pada Kamis (13/03/2025).***
