Ratusan Siswa SMA Negeri 1 Bukateja Demo karena Gagal ikut SNBP 2025, Netizen Justru Salfok ke Guru yang Pegangan Tangan

Berita, PENDIDIKAN155 Views

MediaKitaNews – Ratusan siswa SMA Negeri 1 Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah,  menggelar aksi demonstrasi setelah 140 siswa yang memenuhi syarat gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Para siswa menilai pihak sekolah lalai dalam menginput data Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) hingga melewati batas waktu.

Sementara itu, pihak sekolah berdalih bahwa pengisian data yang seharusnya selesai pada 31 Januari 2025 terbengkalai akibat kendala teknis. Padahal, sekolah memiliki waktu input PDSS yang cukup lama, yaitu dari 6 hingga 31 Januari 2025.

Para siswa yang telah mempersiapkan diri sejak kelas X merasa kecewa karena usaha mereka selama lima semester terancam sia-sia.

“Ada 140 siswa yang terancam gagal ikut Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) mereka yang eligible A, bilangnya ada kendala saat mengupload. Padahal tinggal memasukan nilai 2 semester aja tidak selesai, katanya karena kendala sinyal.” keluh Nadiah Zuhrotun Nafisah, salah satu siswa yang gagal ikut SNPB dikutip dari Instagram @fakta.indo, Sabtu (8/2/2025).

Sementara itu, pihak sekolah mengaku telah berupaya mengajukan permohonan agar PDSS dapat dibuka kembali, namun hingga kini statusnya masih belum jelas. Para siswa menuntut jika gagal ikut SNBP, sekolah harus menyediakan kompensasi seperti bimbingan atau pelatihan.

“Kalau fix kehilangan tidak ikut SNBP kita minta pertanggungjawaban seperti mengadakan bimbingan,” kata Nadiah.

Baca Juga : Pihak Sekolah Lalai, 142 Siswa Berprestasi di SMA Negeri 17 Makassar Terancam Gagal Ikut SNBP 2025

Di media sosial, warganet juga menyoroti kejadian ini, namun perhatian mereka justru teralihkan oleh video yang memperlihatkan seorang guru yang sedang berbicara sambil berpegangan tangan dengan rekannya.

Berikut beberapa komentar yang dikutip dari akun Instagram @fakta.indo pada Sabtu (8/2/2025):

“Itu ngapain pegang”an tangan coba didepan muridnya,” tanya akun @itsme.atag yang cukup perhatian kepada penjelasan guru sambil pegangan tangan rekannya.

“Klo profesiobal sih gak bakal gandengan,” komentar akun @yulichayana.

“Kenapa harus pegang2an tangan sih?? Gurunya ini suami istri tp gaperlu mesra2 jg atuhlh dpn anak2😅,” komentar akun @fadhilahmfajrin.

“Pasti pada salfok sama yang lagi pegangan, padahal kaga lagi nyebrang, tapi pegangan terus🗿,” tulis akun @fernan_tiawan.

“Gak mungkin gandengan seperti itu kalo dibalik layar tidak ada sesuatu 👏💦💦,” tulis akun @za.noor_.

“Bucin sih bucin, tapi etika sebagai tenaga pendidik yaa dijaga lah,” tulis akun @durian.duren.

“Aku i masih bingung kenapa ibu itu megangin tangan bapaknya… perlu penjelasan,” komentar akun @wjsamudro_.

“Terus kenapa si bapak harus gandengan tangan dengan si ibu yang lumayan bening itu?? Hubungan mereka apa??Udah muhrim belum?? Si bapak menang banyak dong..di demo kok malah untung…..😑,” komentar akun @emmanuelalvino.***