MediaKitaNews – Ratusan siswa dari berbagai jenjang pendidikan di Yahukimo, Papua Pegunungan, menggelar aksi unjuk rasa pada Senin (3/2/2025). Mereka menyuarakan penolakan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung pemerintah.
Dalam aksi tersebut, para siswa menyatakan bahwa mereka tidak membutuhkan program makan bergizi gratis, melainkan pendidikan gratis yang layak bagi anak-anak di Papua.
Dikutip dari Instagram @katadatacoid, Jumat (7/2/2025) para siswa menilai bahwa akses pendidikan yang berkualitas jauh lebih mendesak dibandingkan program pemberian makanan gratis.
Wakil Bupati Yahukimo terpilih, Esau Miram, mengklaim bahwa program MBG telah berjalan dan mendapat tanggapan positif dari para siswa di Papua.
Namun, dengan adanya penolakan ini, pihaknya akan memanggil sekolah-sekolah terkait untuk mencari tahu penyebab ketidakpuasan siswa terhadap program tersebut.
Wakil Bupati Esau menyebutkan bahwa Program ini sebenarnya sudah berjalan dan mendapat respons positif, namun pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan oleh siswa.
Baca Juga : Puluhan Siswa SD di Sukoharjo Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis, Istana Buka Suara
Esau Miram mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memahami permasalahan yang ada.
Menanggapi aksi unjuk rasa di Papua, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menegaskan bahwa program MBG merupakan bagian dari upaya penguatan pendidikan.
Menurutnya, kesehatan jasmani yang terjaga melalui konsumsi makanan bergizi adalah modal utama bagi siswa dalam menerima pembelajaran di sekolah.
Lebih lanjut Abdul Mu’ti menjelskan bahwa program ini bukan sekadar pemberian makanan, tetapi juga bagian dari strategi peningkatan kualitas pendidikan. dimana dengan tubuh yang sehat, siswa dapat lebih optimal dalam belajar.***
