BeritaHukrim

Ramadhani Putri Dikeroyok di Depan Mapolsek, Polisi Hanya Menonton dan Merekam

349
×

Ramadhani Putri Dikeroyok di Depan Mapolsek, Polisi Hanya Menonton dan Merekam

Share this article
Ramadhani Putri dikeroyok di depan Polsek / Tangkapan layar Instagram @fakta.indo

MediaKitaNews – Bukannya mendapat perlindungan, Ramadhani Putri (31) justru mengalami pengalaman yang memilukan. Ia dikeroyok oleh puluhan debt collector dari kelompok yang mengaku bernama Fighter, tepat di depan Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Bukitraya, Pekanbaru, Sabtu (19/4/2025) dini hari.

Yang lebih mengejutkan, empat anggota polisi yang berada di lokasi tidak bertindak. Bukan hanya tak melerai, mereka malah terlihat berdiri bersama rombongan pelaku dan hanya merekam kejadian tersebut.

Example 300x600

 “Di situ ada anggota polisi empat orang. Mereka ini sama rombongan debt collector Fighter itu. Cuma mereka melihat saja dan merekam video, tidak ada yang mau menolong,” ujar Kapolsek Bukitraya Kompol Syafnil dalam pernyataannya, Senin (21/4/2025) dikutip dari Instagram @fakta.indo.

Kapolsek sendiri mengakui, para anggota yang sedang piket saat itu tak sanggup berbuat banyak. Selain kalah jumlah, kondisi fisik mereka disebut tak mendukung untuk bertindak.

“Anggota saya yang sedang piket ini sudah berusaha membantu, tapi kalah jumlah. Apalagi, anggota piket sudah tua-tua dan sakit-sakitan. Ada yang sakit gula, hipertensi, saraf terjepit, dan ada yang bahunya sudah dipasang pen,” katanya.

Namun alasan tersebut tak cukup menenangkan publik. Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan pun langsung mengambil langkah tegas. Ia mencopot Kompol Syafnil dari jabatannya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kelalaian jajarannya.

 “Kejadian itu membuat saya malu dan marah. Merusak marwah kita sebagai polisi,”tegas Irjen Herry.

Hingga saat ini, polisi telah menangkap empat pelaku pengeroyokan. Sementara tujuh lainnya masih diburu dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kasus ini dengan cepat menyebar luas di media sosial, memicu kemarahan dan kekecewaan publik. Akun @hajar_prasetyo menulis, “Ternyata Di Kantor Polisi Pun, Tidak Aman..🙇‍♂️”.

Sementara @aldhanay menyoroti krisis kepercayaan publik, “Tugas seorang polisi itu apa sih sebenarnya 🤔, kian hari kinerjanya sangat meresahkan.”

Komentar pedas lainnya datang dari akun @anthonylu_: “Kalau memang sudah tidak layak secara fisik menjalankan tugas, mengapa masih aktif berdinas? Jangan hanya ambil hak tanpa mau menanggung beban kewajiban.”***

Example 300250
Example 120x600