MediaKitaNews – Pelaksanaan Ujian Sekolah (US) tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Kupang memasuki hari terakhir hari ini, Kamis (8/5/2025). Namun, insiden mengejutkan terjadi di UPTD SD Inpres Buraen 1, Kecamatan Amarasi Selatan, ketika salah satu ruang kelas yang digunakan untuk ujian mengalami robohnya plafon.
Beruntung, kepekaan seorang guru pengawas menjadi penyelamat bagi para peserta ujian. Pelaksana Tugas Kepala UPTD SD Inpres Buraen 1, Deni Siki, menjelaskan bahwa guru yang mengawas sempat melihat tanda-tanda akan ambruknya plafon. Ia segera meminta seluruh siswa untuk meninggalkan ruang ujian.
“Beruntung guru yang mengawas melihat ada tanda-tanda. Jadi, langsung minta anak-anak segera keluar dari ruangan. Mereka selamat,” ujar Deni dikutip dari NTT Pos.
Beberapa siswa nyaris tertimpa plafon yang ambruk, namun berkat tindakan cepat guru tersebut, tidak ada korban dalam insiden tersebut. Meski demikian, gangguan ini tentu berdampak secara psikologis bagi para peserta ujian yang tengah fokus menyelesaikan soal.
Sementara itu, Wali Kelas 6 SD Inpres Buraen 1 Ibu Selvi ketika dihubungi mengatakan bahwa kejadian plafon ambruk sekitar pukul 7.30 Wita saat anak-anak hendak mengikuti ujian akhir.
“Benar, kejadian sekitar jam 07.30, saat anak-anak hendak mengkuti ujian. Beruntung pengawas cepat tanggap sehingga anak-anak langsung berlari keluar.
Selain ruangan kelas 6, Wali Kelas 6 tersebut menyebutkan bahwa ada ruangan lain yaitu kelas 3 yang rubuh pada Jumat Agung, Tanggal 18 Aproil 2025. ***
