MediaKitaNews – Nasib tragis menimpa 15 anak berusia 8-12 tahun di sebuah panti asuhan di Tangerang Banten. Pasalnya 15 anak-anak tersebut dilecehkan oleh pengasuh mereka di panti asuhan.
Para pelaku tesebut adalah S (49) yang merupakan pemilik panti asuhan, dan YB (30) yang merupakan salah satu pengurus Panti Asuhan.
Peristiwa tersebut terjadi di Panti Asuhan Yatim Piatu Darussalam An’nur di Tangerang, Provinsi Banten.
Karena perbuatan tersebut, para pelaku ditangkap, sedangkan satu tersangka lainnya saat ini masih dalam pengejaran.
Dikutip dari Instagram @fakta.indo, Rabu (9/10/2024) Dean Desvi, orangtua salah satu k0rban, mengungkapkan bahwa kasus ini terungkap saat relawan pengasuh berinisial F menjadi k0rban pelecehan.
“Si volunteer ini disuruh adegan tak senonoh. Anggaplah ciuman, pelukan, ngapain di sebuah kamar. Dikunci, dan si pimpinannya memvideokan, memfotokan,” papar Dean Desvi.
Karena curiga, F pun menyelidiki dan menemukan bahwa anak-anak berusia 8 hingga 12 tahun lainnya ternyata juga sering dilecehkan oleh tiga pengasuh tersebut.
Para pengasuh memberikan iming-iming makanan, game, hingga berlibur ke destinasi wisata untuk mendapatkan kepercayaan anak-anak.
Setelah k0rban menerima iming-iming tersebut, barulah para pengasuh melancarkan aksinya dengan cara meraba-raba tubuh k0rban, dengan dalih ingin memijat.
Komentar Warganet
“penampilan rohani kelakuan rohaluus,” komentar akun Instagram @rant****94.
“Makin hari makin Banyak banget yang jualan agama buat Pelecehan kayak gini. Ngelakuin kayak gitu Dijanjiin Surga Sama Siapa.?,” komentar akun Instagram @ehanz****.
“Panti asuhan, pesantren,yg harusnya jd tempat aman skrng jd tempat paling mengerikan,” komentar akun Instagram @__ele****__979.
“Ya Allah capek bgt tiap hari beritanya bgini2 terus, bagi seorang ibu rasane wes gak karu2an mikir keamanannya anaknya, nethink Mulu akhirnya, anak sholat kemasjid pun,mikir yg ngk2 padahal Deket tapiii aahh ntaahlaah, aq titipkan anak2ku ya Allah semoga engkau melindungi dmnpun brada,” komentar akun Instagram @vi**_julya.***
Comment