Pihak Sekolah Lalai, 142 Siswa Berprestasi di SMA Negeri 17 Makassar Terancam Gagal Ikut SNBP 2025

MediaKitaNews – Sebanyak 142 siswa berprestasi di SMA Negeri 17 Makassar terancam tidak dapat mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 akibat tidak terdaftarnya mereka dalam pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PPDS). Keluhan ini disampaikan oleh orang tua siswa yang merasa kecewa dengan kelalaian pihak sekolah dalam menginput data ratusan siswa yang memenuhi syarat.

Salah satu orang tua murid yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekhawatirannya. Ia mengatakan bahwa jika tidak ada solusi yang ditemukan dan data siswa tetap gagal masuk ke PPDS, hal ini akan berdampak negatif pada masa depan anak-anak mereka yang berprestasi.

“Tentu kami seluruh orangtua siswa merasa sedih, kecewa dan merasa dirugikan anak kami berprestasi harus kehilangan masa depannya,” ujarnya kepada Herald Sulsel dikutip dari Instagram @kamusmahasiswa, Kamis (6/2/2025).

Baca Juga : Terancam Gagal SNBP, 113 Siswa SMA Negeri 1 Mempawah Dapat Perhatian Disdikbud Kalbar

Kondisi ini memicu beragam reaksi dari warganet di media sosial. Salah satu pengguna, @sapta785, berkomentar, “Bisa dibilang, jadi ketahuan gagap teknologinya gak sih?” Sementara itu, akun @otw_tahes menulis, “Masak gini aja nunggu viral lalu bergaya datang sebagai malaikat setingan 😂😂.”

Akun @artana.rai memberikan saran, “Menurut saya, jangan hanya menyayangkan, tapi bila merasa dirugikan bisa diproses secara hukum, maaf jika keliru.” Pengguna lain, @0k.bye___, menambahkan, “Ada sistem/alur yang salah apa gimana ya ini? Atau kalau emang gak mampu, operatornya diganti saja. Atau kalau emang kewalahan, ditambah untuk membantu.”

Akun @supanwiyono juga mengekspresikan kekecewaannya, “Giliran beginian aj langsung viral. Giliran mensejahterakan guru, boro-boro ditindak. Dilirik saja tidak. 😂” Sementara itu, @lina_helena berkomentar, “Sekolah negeri harusnya lebih baik dalam segala hal. Mereka dibiayai pemerintah dan mendapatkan dana pensiun hidupnya ditanggung pemerintah. Sangat jauh berbeda dengan sekolah swasta.”

Akun @megaalamiadewi menyoroti masalah yang lebih luas, “Banyak sekolah yang begini ya. Apa panitia SNBP juga tidak evaluasi sistem mereka? Apakah website yang dituju sering loading lambat, atau error karena banyak yang akses, server down, dsb. Kalau satu sekolah mungkin kesalahan sekolah, tapi kalau sudah banyak sekolah mengalami kendala yang sama berarti sistem SNBP-nya ada kendala.”***

Baca Juga : Terancam Gagal SNBP, 113 Siswa SMA Negeri 1 Mempawah Dapat Perhatian Disdikbud Kalbar