by

Penganiyaan Guru di SD Oelbeba, PGRI Kupang Bereaksi Keras

Sebagai mana dikutip dari kupangberita.com, selasa, (7/6/2022), Ketua PGRI Kabupaten Kupang, Ribka Rolentiana Kekado, S.Pd, M.Si, mengatakan pada prinsipnya, Kami dari PGRI, sangat menyesali dan mengecam keras perbuatan tersebut.

Baca Juga : Aturan Perjalanan Semakin Longgar, Aktivitas Keluar Daerah NTT Meningkat

“Seharusnya seorang kepala sekolah harus menunjukan sikap yang bagus, bisa mengayomi dan melindungi guru, tetapi Kepala Sekolah Aleksander Nitti, secara bersama – sama melakukan tindakan kekerasan yang mengarah pada tindakan kriminal,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ribka Kekado,  menyesalkan persoalan di sekolah, tetapi pihak keluarga ikut terlibat dalam dan mengeluarkan kata – kata pengancaman pembunuhan terhadap seorang Guru.

“Kami dari PGRI sangat mendukung proses hukum yang sementara di tangani oleh Polres Kupang, kiranya kasus ini diusut secara baik sehingga pihak korban mendapatkan keadilan,”ujarnya.

Baca Juga : Pemilihan Kepala Desa Selalu Kompetitif, Sebenarnya Berapa Gaji Kepala Desa?

Ketua PGRI Kabupaten Kupang ini berharap melalui peristiwa ini juga menjadi pelajaran bagi guru – guru anggota PGRI Kabupaten Kupang pada saat menghadapi persoalan seperti itu mengunakan sikap sosial fungsional yang terjaga.

“Sehingga tidak mempermalukan korps guru, kode etik guru dan merusak citra guru di dunia Pendidikan di Kabupaten Kupang,”harapnya.

Baca Juga : Tidak Terima di PHK, 14 Karyawan APS Cabang Kupang Mengadu Ke Nakertrans NTT

Dirinya mengakui, bahwa kejadian ini baru pernah terjadi di Kabupaten Kupang. Kami sangat menyesali dan mengecam keras karena hal itu mencoreng kode etik kita sebagai guru.

Selanjutnya kami dari PGRI tetap merangkul dan memberikan pembinaan terhadap keduanya. Sedangkan masalah proses hukum di kepolisan tetap kami dukung.***

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 comments