Berita

Penemuan Mayat di Liliba Gegerkan Warga, Keluarga Korban Tolak Autopsi

403
×

Penemuan Mayat di Liliba Gegerkan Warga, Keluarga Korban Tolak Autopsi

Share this article

MediaKitaNews – Penemuan jenazah seorang pria berinisial HK (37) di belakang Kampus Akademi Keperawatan Liliba, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, menggegerkan warga pada Rabu pagi (20/11/2024). Korban, yang diketahui bekerja sebagai driver ojek online “Maxim,” ditemukan tak bernyawa di depan kios milik saksi berinisial UU.

Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan R.J.H Manurung, S.H., S.I.K., M.Si., dalam keterangannya menjelaskan bahwa jenazah pertama kali ditemukan oleh saksi UU saat hendak membuka kios dagangannya.

Example 300x600

“Saksi UU melihat korban dalam kondisi tidur tengkurap di depan kios miliknya, sehingga saksi coba mendekat untuk memastikan keadaan korban. Namun saat saksi hendak mendekat ke posisi korban, ada seorang Polisi yang datang, sehingga saksi menyampaikan kepada Polisi itu untuk mengecek kondisi korban, dan setelah dilakukan pengecekan, diketahui bahwa korban sudah tidak bernyawa lagi,” ungkap Kombes Aldinan dikutip dari tribratanewskupangkota.com.

Setelah menerima laporan, piket Polresta Kupang Kota segera menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Drs. Titus Ully Kupang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter piket menyatakan korban sudah meninggal dunia, dan visum luar dilakukan oleh dr. Edwin Tambunan, Sp.FM.

Barang-barang milik korban, termasuk pakaian yang dikenakan dan sepeda motor yang digunakannya, telah diamankan oleh pihak kepolisian sebagai barang bukti. Meskipun pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan menerima kematian korban, polisi tetap melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematiannya.

Kapolresta Kupang Kota menegaskan pihaknya akan mengusut tuntas kasus ini.

“Saya telah memerintahkan Kasat Reskrim, AKP Marselus Yugo Amboro, untuk berkoordinasi dengan dokter RSB Kupang guna memastikan penyebab kematian korban melalui hasil visum,” ujar Kapolresta.

Saat ini, dua saksi, termasuk istri korban, telah dimintai keterangan. Polisi juga meminta masyarakat yang memiliki informasi terkait korban atau kejadian sebelum penemuan jenazah untuk melapor.

“Kami minta masyarakat mempercayakan kasus ini kepada pihak kepolisian dan segera menyampaikan informasi yang dapat membantu penyelidikan. Kami berkomitmen mengungkap penyebab kematian korban dengan transparan,” tutup Kombes Aldinan.

Kasus ini tengah menjadi perhatian publik Kota Kupang, dengan harapan polisi dapat segera memberikan kejelasan atas peristiwa yang menggegerkan tersebut.***

Baca Juga : Viral! Tak Dibelikan Motor oleh Emak, Pemuda Ngamuk Tendang Pintu Rumah

Example 300250
Example 120x600