OPM Tolak Program Makan Bergizi Gratis, Ancam Bakar Sekolah di Papua

Berita95 Views

MediaKitaNews – Tentara Nasional Papua Barat (TNPBP) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap VIII Intan Jaya menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan mengancam akan membakar sekolah yang menjalankannya.

Mereka menuding program ini sebagai upaya pemerintah untuk meracuni generasi muda Papua, bahkan beredar fitnah bahwa makanan MBG mengandung racun.

Menanggapi ancaman ini, Markas Besar TNI meningkatkan pengamanan di sekolah-sekolah yang berada di daerah rawan OPM.

TNI bekerja sama dengan Polri dan pemerintah daerah untuk memastikan keamanan fasilitas pendidikan. Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Hariyanto, menegaskan bahwa perlindungan terhadap guru dan siswa di wilayah tersebut menjadi prioritas utama.

“Kalau ada ancaman-ancaman seperti itu, mereka akan berhadapan dengan TNI/Polri,” kata Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, Rabu (5/2/2025) dikutip dari Antara.

Hasan juga menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis tetap akan berjalan di Papua, karena program ini bersifat nasional dan berlaku di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah yang mengalami gangguan keamanan.

“MBG adalah program universal yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Papua,” ujar Hasan.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bertujuan untuk mengatasi masalah stunting, yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak-anak.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023, angka stunting nasional mencapai 21,5%, sementara di Papua angkanya lebih tinggi, bahkan mencapai 51,5% di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.

Stunting dapat menyebabkan penurunan IQ hingga 10-15 poin, yang berdampak pada pendidikan dan produktivitas ekonomi di masa depan.

Dengan adanya MBG, pemerintah berharap dapat meningkatkan asupan gizi anak-anak, terutama di daerah terpencil seperti Papua.

Meski menghadapi ancaman dari kelompok bersenjata, pemerintah tetap berkomitmen untuk menjalankan program ini demi meningkatkan kualitas kesehatan dan masa depan anak-anak Indonesia.***

Baca Juga : Ratusan Siswa di Yahukimo Gelar Aksi Tolak Program Makan Bergizi Gratis