Berita

Milad ke-5 MATADEWA dan Dialog Kedaerahan

64
×

Milad ke-5 MATADEWA dan Dialog Kedaerahan

Share this article

Mediakitanews.com. Serang — Komunitas Mahasiswa Taktis Demokratis Wanasalam (MATADEWA) menggelar Dialog Kedaerahan sekaligus memperingati Milad ke-5 di Esthetic Cafe, Kota Serang, pada Jumat (28/11/2025). Mengangkat tema “Menjaga Warisan, Ngarangkai Masa Depan”, acara ini dihadiri puluhan mahasiswa asal Kecamatan Wanasalam yang tengah melanjutkan studi di berbagai kampus di Kota Serang.

Acara berlangsung hangat dan penuh suasana kekeluargaan. Prosesi pemotongan tumpeng menjadi simbol rasa syukur sekaligus harapan agar MATADEWA semakin solid dalam berkontribusi bagi kemajuan daerah asal para anggotanya.

Example 300x600

Ketua MATADEWA, Sarnata, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar peringatan milad, tetapi juga upaya memperkuat jalinan kebersamaan mahasiswa Wanasalam.

“Alhamdulillah, kita bisa bersilaturahmi sesama mahasiswa se-Kecamatan Wanasalam melalui acara ini. Silaturahmi seperti ini adalah bagian dari warisan budaya kita yang harus terus dijaga.”

Pemateri pertama, H. Cece Saputra, S.IP., M.M., Camat Wanasalam, menekankan pentingnya rasa percaya diri mahasiswa terhadap identitas daerahnya. Ia juga menjelaskan bahwa Wanasalam memiliki sumber daya alam yang kuat untuk berkembang.

“Kita harus bangga dan percaya diri sebagai putra-putri Wanasalam. Daerah kita kaya potensi, baik di sektor pertanian maupun kelautan. Ini adalah modal besar untuk masa depan.”

Ia menambahkan bahwa peran pemerintah dan mahasiswa saling melengkapi.

“Pemerintah dan mahasiswa punya cara berbeda dalam memajukan daerah. Perbedaan itu bukan hambatan, melainkan peluang untuk membangun kolaborasi yang lebih produktif.”

Pemateri kedua, Jajang Drajat Jubaedi, mantan Kepala SMAN 1 Wanasalam periode 2022–2024, menyampaikan apresiasi kepada Camat Wanasalam yang hadir langsung dan memberikan perhatian kepada mahasiswa.

“Saya mengapresiasi kehadiran Bapak Camat yang jauh-jauh datang ke Serang demi bertemu dan menyapa warganya di perantauan.”

Ia menggarisbawahi bahwa masa depan Wanasalam sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusianya.

“SDM yang unggul adalah kunci agar Wanasalam dapat dikenal lebih luas. Teman-teman mahasiswa memiliki peran penting karena merekalah yang nantinya membawa nama daerah ke berbagai level.”

Pemateri terakhir, yaitu Repi Rizali, S.Sos., M.Si., menyampaikan pesan yang sangat reflektif mengenai pentingnya kontribusi mahasiswa.

“Puncak proses belajar bukan sekadar mendapatkan ilmu, tetapi sejauh apa ilmu itu bisa memberi manfaat bagi orang lain.”

Repi juga menegaskan bahwa mahasiswa harus peka terhadap kondisi sosial dan berani mengambil peran.

“Diamnya mahasiswa adalah kerugian bagi masyarakat. Sebagai insan terdidik, mahasiswa harus terus bergerak, bersuara, dan berjuang di tengah ketimpangan sosial.”

Dialog ini menjadi momentum evaluasi perjalanan lima tahun MATADEWA sebagai organisasi kepemudaan. Selama ini, MATADEWA berfungsi sebagai ruang belajar, ruang silaturahmi, dan ruang konsolidasi gagasan bagi mahasiswa Wanasalam.***

Editor: Aceng Murtado

Dokumentasi: Istimewa

Example 300250
Example 120x600