MediaKitaNews – Sebuah video yang menampilkan aksi seorang kepala sekolah dasar menari dan tertawa di tengah banjir viral di media sosial dan memicu kontroversi. Dalam video yang diunggah akun Facebook Karo News, terlihat Kepala Sekolah SD Negeri 050417 Tiga Jumpa, Tanti Nilawati, bersama tiga guru dan pegawai sekolah berjalan santai dan menari di tengah genangan banjir yang melanda lapangan sekolah mereka.
Aksi yang dianggap menghibur itu justru berujung pahit. Tanti Nilawati harus menerima sanksi pencopotan dari jabatannya sebagai kepala sekolah oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo, Anderiasta Tarigan, M.Si. Keputusan tersebut menuai gelombang kritik dari para orang tua murid dan masyarakat luas.
“Diduga Gara-gara membuat Video tiktok saat lapangan SD kebanjiran Kepala Sekolah SD Negeri 050417 Tiga Jumpa Kecamatan Barusjahe atas nama Tanti Nilawati dicopot oleh Kadis Pendidikan Kabupaten Karo Anderiasta Tarigan, M.Si. Seharusnya Kadis berbenah & mencari solusi bagaimana caranya agar SD Tersebut tidak kebanjiran lagi bukan malah mencopot Kepsek tersebut,” tulis unggahan akun Karo News yang dikutip pada Rabu, 21 Mei 2025.
Video tersebut memang tidak mengandung unsur negatif atau menghina, namun banyak pihak meyakini bahwa viralnya unggahan itulah yang menjadi alasan utama pencopotan. Padahal, menurut sebagian besar orang tua murid, video tersebut justru menjadi bentuk sindiran kreatif terhadap kondisi sekolah yang sering dilanda banjir.
Di media sosial, khususnya Instagram @nasutionbooks.id, gelombang komentar dukungan terhadap Tanti Nilawati terus mengalir.
“Up๐ฅkenapa dicopot???? Kenyataan bener sekolah banjir ….gimana mau belajar anak,” tulis akun Instagram @dero*****.
“Dari pada patungan bikin patung, mending patungan buat benerin sekolah macam ini,” sindir akun @greyhou*****cky.
“Dinas pendidikan dan pemkab setempat merasa tersinggung ๐๐๐,” timpal akun @aenul*****.
“Ini regulasi aneh. Ibu-ibu ini mau memberikan informasi terkait daerah khususnya sekolah sebagai pusat pendidikan, malah kena sanksi. Iki piye konsepnya,” komentar @sfanw*****.
“Halo pak @bobbynst orang bicara fakta kok dipecat, aneh. Rasa keadilan itu yang mana?” tanya akun @official_ar***** sambil menandai akun Instagram Gubernur Sumut, Bobby Nasution.
Beberapa komentar bahkan menyarankan orang tua murid untuk melakukan aksi bersama sebagai bentuk solidaritas dan desakan kepada pemerintah agar memperbaiki infrastruktur sekolah yang rawan banjir.***