Nama Nadiem Makarim dikenal sebagai Pendiri GO-JEK yakni sebuah perusahaan startup teknologi jasa transportasi yang terkenal di Indonesia. Walau pernah menjabat sebagai CEO Gojek kini Nadiem Makarim menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era Presiden Joko Widodo. Berikut profil dan biografi Nadiem Makarim.
Biodata Nadiem Makarim
Nama : Nadiem Makarim
Lahir : Singapura, 4 Juli 1984
Warga Negara : Indonesia
Agama : Islam
Orang Tua : Nono Anwar Makarim (ayah), Atika Algadrie (ibu)
Istri : Franka Franklin
Anak : Solara Franklin Makarim
Total Kekayaan : 1.4 trilyun Rupiah (Majalah Globe Asia, 2018)
Biografi Nadiem Makarim Singkat
Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi mobile, GO-JEK berhasil merevolusi industri transportasi Ojek. Fitur yang ditawarkan GO-JEK pun berbagai macam seperti pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan.
Semua ide itu berawal dari Nadiem Makarim. Sangat sedikit informasi yang didapat oleh biografiku.com mengenai profil masa kecil Nadiem Makarim.
Masa Kecil Nadiem Makarim
Dari berbagai sumber yang didapat, Nadiem Makarim Pendiri Gojek ini lahir di Singapura, 4 Juli 1984. Ia memiliki ayah bernama Nono Anwar Makarim yang berasal dari Minangkabau yang berprofesi sebagai pengacara dan penulis dan ibu bernama Atika Algadrie keturunan Arab yang bekerja di bidang non-profit. Ia memiliki dua saudara perempuan.
Istri Nadiem Makarim bernama Franka Franklin, mereka menikah pada tahun 2014 yang lalu. Dari pernikahannya ini, Nadiem makarim mempunyai anak bernama Solara Franklin Makarim
Di ketahui bahwa ia mulai bersekolah SD di Jakarta, kemudian ia lulus SMA di Singapura, dari Singapura ia kemudian melanjutkan pendidikannya di jurusan International Relations di Brown University, Amerika Serikat.
Lulusan Harvard University
Dan selama setahun, ia mengikuti program foreign exchange di London School of Economics. Ia juga melanjutkan studinya di Harvard Business School, Harvard University dan lulus dengan menyandang gelar MBA (Master Business Of Administration).
Ia diketahui pernah bekerja di sebuah perusahaan Mckinsey & Company sebuah konsultan ternama di Jakarta dan menghabiskan masa selama tiga tahun bekerja disana. Diketahui pula ia pernah bekerja sebagai Co-founder dan Managing Editor di Zalora Indonesia kemudian menjadi Chief Innovation officer kartuku.
Resign dari Zalora dan Mendirikan Gojek
Berbekal banyak pengalaman selama bekerja, Nadiem Makarim kemudian memberanikan diri untuk berhenti dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaan GO-JEK pada tahun 2011.
Alasan sederhana itulah yang membuatnya mencoba merintis perusahaan sendiri yang kemudian dikenal dengan nama GO-JEK berbekal pengalaman kerja serta memiliki jiwa enterpreneurship.
Ide Bisnis gojek
Ide bisnis transportasi GO-JEK sendiri berasal dari pemikirannya ketika ia berdiskusi dengan tukang ojek langganannya. Ia jarang menggunakan mobil karena mobilitasnya yang tinggi, ia lebih sering menggunakan jasa ojek.
Dari perbicangannya dengan para tukang ojek, ia menemukan kenyataan bahwa hampir sebagian besar tukang ojek menghabiskan waktunya hanya menunggu pelanggan saja dan susah untuk mencari pelanggan. Selain itu Nadiem juga frustasi ketika sangat sulit menemukan ojek pangkalan saat sangat dibutuhkan.
Di sisi lain kemacetan Jakarta makin memburuk maka di butuhkan sebuah layanan transportasi yang cepat serta pengiriman yang cepat untuk membantu warga jakarta.
Awal Berdirinya Gojek
Kemudian pada tahun 2011, GO-JEK sebagai perusahaan resmi didirikan oleh Nadiem Makarim yang kemudian menjabat sebagai CEO GO-JEK. Awal berdiri Gojek, Nadiem mempunyai 20 driver gojek. Dan sistem yang ditawarkan yakni via telepon call center. Dimana pelanggan menghubungi langsung call center untuk mendapatkan driver terdekat.
Pada waktu itu, jumlah karyawan gojek masih sangat terbatas dan drivernya pun juga masih sangat terbatas. Namun keyakinan dari Nadiem Makarim akan perusahaannya membuat Gojek bisa bertahan hingga melaju pesat beberapa tahun berikutnya.
Suntikan Modal Dari Perusahaan Besar
Layanan Go-jek menawarkan kemudahan serta kecepatan dengan bekerja sama dengan para Tukang Ojek di bawah nauangan perusahaan GO-JEK.
Layanan Go-jek Nadiem Makarim menawarkan jasa pengantaran barang dan makanan, transportasi, serta jasa belanja. GO-JEK semakin berkembang setelah pada tahun 2014 mendapat suntikan dana dari perusahaan investasi asal singapura yaitu Northstar Group.
Perkembangan positif perusahaan membuat perusahaan ojek milik Nadiem Makarim tersebut juga mendapat suntikan dana pada tahun yang sama dari dua perusahaan yakni Redmart Limited dan Zimplistic Pte Ltd.
Gojek Booming di tahun 2015
Kemudian nama GO-JEK makin semakin terkenal pada tahun 2015 ketika merilis aplikasi mobilenya sehingga makin banyak menarik minat pelanggan baru yang menggunakan jasanya. Ia sendiri benar-benar memanfaatkan perkembangan teknologi untuk kemudahan pelanggan menggunakan jasa GO-JEK nya.
Para pelanggan GO-JEK dapat menggunakan aplikasi melalui smartphone mereka untuk memesan layanan GO-JEK, selain itu Tarif dari GO-JEK didasarkan pada jarak tempuh dan pembayarannya dapat menggunakan credit (my wallet).
Awalnya Nadiem Makarim pada awal mendirikan perusahaan GO-JEK, ia hanya membawahi 20 orang tukang ojek, namun sekarang ia sudah memiliki lebih dari 300 ribu orang tukang Ojek yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dibawah naungan perusahaannya.
Gojek : Perusahaan Teknologi Transportasi Nomor Satu di Indonesia
Segala inovasi ia lakukan sehingga bisnisnya kemudian banyak diliput oleh media sebagai perusahaan yang merevolusi transportasi ojek.
Berkat kerja keras Nadiem Makarim Pendiri gojek dan para karyawan serta drivernya, kini Gojek merupakan salah satu perusahaan teknologi jasa transportasi nomor satu di Indonesia.
Perusahaan Gojek kini melayani lebih dari 50 kota di Indonesia dan memiliki lebih dari 300 ribu driver yang tersebar di Indonesia.
Nilai kapitalisasi perusahaan gojek kini mencapai lebih dari 53 triliun rupiah. hal tersebut menjadikan perusahaan Gojek sebagai salah satu perusahaan unicorn atau perusahaan rintisan (startup) yang kini memasuki level decacorn yankni perusahaan dengan nilai valuasi lebih dari 10 miliar dollar.
Menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Setelah lama menjadi CEO Gojek, kemudian pada bulan Oktober 2019 ia kemudian memilih mengundurkan diri dari Gojek, Perusahaan yang ia sudah bangun selama bertahun-tahun. Walaupun memutuskan mundur, Nadiem Makarim masih memiliki saham sekitar 4,81 persen.
Setelah mundur dari Gojek, Nadiem Makarim kemudian ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) pada Kabinet Indonesia Maju tahun 2019 hingga 2024.
Kekayaan Nadiem Makarim
Dilansir dari majalah Globe Asia, pria lulusan Harvard university itu kini memiliki total kekayaan senilai 100 juta dollar Amerika atau sekitar 1.4 trilyun Rupiah. Kekayaannya ini berasal dari saham yang ia miliki di Gojek.
Itulah informasi mengenai Biografi Nadiem Makarim Sang pendiri GO-JEK dan kisah berdirinya perusahaan GO-JEK. (Sumber: www.biografiku.com)
Comment