by

KESADARAN UNTUK MEMPERBAIKI KINERJA, DIMULAI DARI DIRI SENDIRI, SEBUAH REFLEKSI

Oleh:

Dra. Adriana Kini Dida

(Kepala Seksi Seni Pertunjukan pada UPTD Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur)

Beberapa waktu lalu Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara dalam hal ini Gubernur Nusa Tenggara Timur membebaskan atau mengistirahatkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Drs. Linus Lusi, M.Pd dari jabatannya, dengan memberi kesempatan cuti sebagai pembinaan dalam rangka peningkatan kinerja, hal ini dilakukan lantaran dinilai berkinerja buruk. Keputusan yang diambil Gubernur Nusa Tenggara Timur sebagai bentuk keseriusan membangun Provinsi Nusa Tenggara Timur ke arah yang lebih baik dengan cara tegas. 

Sebagai pelayan masyarakat, Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur dituntut untuk cepat dan tepat respon terhadap kebutuhan dan tuntutan masyarakat dengan cara memberi pelayanan terbaik, transparan dan berkualitas. Sebagai upaya mencapai Visi dan Misi serta untuk pemenuhan target – target kinerja yang tertuang dalam RPJMD Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2019 sd 2023, maka setiap Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah menandatangani Perjanjian Kinerja Tahun 2021 dengan Gubernur NTT, dimana dalam perjanjian Kinerja tersebut pihak kedua (Kepala OPD) berjanji akan mewujudkan target-target kinerja sesuai lampiran perjanjian kinerja, sedangkan pihak pertama dalam hal ini Gubernur NTT akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian kinerja dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi (reward  and punishment). 

Sebagai  Instansi atau Dinas besar seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur semestinya tidak patut mendapat predikat Dinas yang dikategorikan berkinerja buruk, sebab dukungan SDM dan Anggaran yang cukup memadai. Pendapat ini juga disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, sebagai Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur saat memimpin rapat perdana bersama para Pejabat Stuktural, Fungsional Pengawas dan Fungsuinal Tertentu lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tanggal 7 April 2022, bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Povinsi Nusa Tenggara Timur, dan banyak hal yang disorot antara lain yaitu pertama : berkaiatan dengan perilaku staf yang terlalu banyak masa bodoh; kedua : terlalu banyak perjalanan dinas yang digunakan tidak tepat sasaran; ketiga : banyak pejabat yang tidak memenuhi syarat/tidak memiliki Sertifikat Pengadaan Barang dan Jasa sehingga mengalami kesulitan dalam hal koordinasi, Ritme kerja tidak diatur secara baik,dan masih banyak hal yang perlu dibenahi. 

Melihat nilai rapor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur yang cenderung menurun, kita harus bisa bercermin atau instopeksi diri atas hasil kriteria yang kita terima sebagai Instansi atau lembaga berkinerja buruk. Kekurangan di Tahun 2021 harus diperbaiki agar terus meningkatkan kinerja dan kekompakan internal organisasi harus dibangun sehingga kinerja perangkat daerah dapat semaksimal mungkin ditingkatkan. 

Pentingnya Refleksi Diri

Bercermin dari persoalan yang menimpa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur yang telah terjadi, kita harapkan agar tidak terulang lagi di institusi ini, karena tanggung jawab meningkatkan kinerja butuh kesadaran dari seluruh ASN yang ada pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, untuk mempebaiki kinerja dimulai dari diri sendiri. Kesadaran diri merupakan salah satu kemampuan seseorang dalam memahami perasaan, pikiran, serta evaluasi diri. Hal itu akan membantu seseorang dalam memahami kekuatan, kelemahan, serta dorongan nilai yang ada di dalam dirinya sendiri dan juga orang lain. Kesadaran diri sangatlah penting dalam kehidupan seperti kesadaran dalam memahami sifat, perilaku dan perasaan diri sendiri karena hal ini dapat membawa perubahan yang positif dengan membuat anda lebih percaya diri, kreatif, dan dapat berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. Seseorang yang memiliki kepercayaan diri yang baik dapat memahami situasi sosial, memahami orang lain, serta memahami harapan orang lain terhadap dirinya jadi kita akan lebih mudah untuk bisa merefleksikan diri, menggali pengalaman, mangamati dan juga mengendalikan emosi. 

Cara meningkatkan Kesadaran diri sendiri adalah :

  1. Merenung, (ketika merenung anda memfokuskan pikiran terdadap kondisi yang sedang terjadi);
  2. Memusatkan pikiran pada kondisi yang sedang terjadi;
  3. Jadilah pendengar yang baik;
  4. Lakukan evaluasi terhadap diri sendiri;
  5. Tulislah jurnal pribadi;
  6. Mendengar pendapat orang lain terhadap anda.

Jika hal ini mampu anda lakukan maka segala kondisi yang membebani dan menjadi pesoalan akan terselesaikan dan anda akan mampu bekerja dalam tim secara efektif. 

Untuk itu perilaku kerja perlu dirubah, dan setiap kegiatan yang dilakukan atau setiap informasi publik yang bersifat terbuka harus selalu di publis agar dapat diakses oleh setiap pengguna informasi publik, dan dapat diperoleh dengan cepat, tepat waktu, biaya yang murah dan prosedur yang sederhana. Dengan demikian transparansi kita dapat terwujud. Hal tersebut bukan tuntutan tanpa alasan tetapi sesuai perintah Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Infomasi Publik dengan tujuan untuk mewujudkan pengelolaan informasi publik yang transparan dan akuntabel.

Dukungan SDM yang Memadai Diserti Dukungan Anggaran dan Teknologi

Kembali pada topik persoalan yang menimpa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur, diharapkan agar tidak terulang lagi di institusi ini, sebab Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT adalah Dinas besar yang didukung dengan SDM yang sangat memadai yakni Jumlah Pegawai 391 orang yang terdiri dari PNS berjumlah 127 Orang dan Tenaga Honorer berjumlah 264. Pengawas berjumlah 21 orang, UPTD Museum 41 orang (24 orang PNS dan 17 orang honor) , UPTD Taman Budaya 34 Orang. Ini merupakan jumlah yang cukup dan sangat mendukung kinerja baik suatu instansi atau lembaga. 

Ketika menjadi Pemimpin di suatu Instansi atau Lembaga pasti pernah menghadapi ASN yang tidak memiliki motivasi, kualitas kinerja yang menurun, sering melakukan kesalahan dan berbagai masalah lainnya yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja Instansi atau Lembaga. Hal ini dapat mempegaruhi secara langsung terhadap pencapaianan kerja dalam suatu Instansi atau Lembaga. Sebagai Pemimpin harus mengetahui masalah yang terjadi di dalam diri ASN. Hal serupa semestinya tidak harus terjadi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai Instansi besar yang didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Anggaran yang cukup memadai. Di era globalisasi sekarang ini, memang kita berharap bahwa seluruh ASN sudah mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Jika penguasaan ilmu dan teknologi rendah, akan berimbas langsung kepada masalah kualitas dan kinerja instansi atau lembaga. Karena itu Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Badan Kepegawaian Daerah telah mengembangkan dan melaksanakan Tes kompetensi ASN pada semua Instansi atau lembaga untuk menilai sejauhmana kompetensi yang dimiliki pegawai, sehingga nantinya dapat melakukan pemetaan/ pendistribusian pegawai secara adil dan merata sesuai kebutuhan dan kompetensi yang dimiliki masing – masing ASN. 

Kualitas pendidikan sangat berpengaruh dari hubungan timbal balik yang baik dari pemimpin dan kinerja stakeholder sebagai sebuah teamwork yang dapat menyuseskan penerapan manajemen mutu terpadu. Dalam sebuah OPD yang berkualitas menunjukkan pentingnya kepemimpinan dan kinerja lembaga atau kerja sama dalam sebuah tim. Jika manajemen mutu terpadu dimaksimalkan maka mutu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan meningkat sesuai dengan yang diharapkan. Manfaat penerapan manajemen mutu terpadu untuk meperbaiki, memberikan pelayanan, mengurangi biaya operasional,dan memuaskan pelanggan pendidikan. 

Pentingnya Teamwork Yang Kuat dan Saling Percaya

Seorang pemimpin dalam dunia pendidikan berperan penting terhadap implementasi Total Quality Management (TQM) . Pemimpin lembaga berperan menjadi penasehat sekaligus motor penggerak dalam upaya perubahan / perbaikan. Dalam implementasi TQM, pemimpin harus melibatkan karyawan mulai dari perencanaan hingga pengambilan keputusan untuk mendorong etos kerja dan prestasi karyawan. Selain itu,kerjasama tim juga berpengaruh terhadap hubungan antara pemimpin dan kerjasama anggota dalam sebuah organisasi dengan implementasi manajemen mutu yang baik adalah hubungan signifikan. Seorang Pemimpin berperan penting dalam kesuksesan suatu organisasi. Kepemimpinan didasari oleh sifat seseorang yang mampu mempengaruhi orang lain untuk mencapai
tujuan bersama. Selain itu, kerjasama tim juga berpengaruh terhadap kesuksesan
organisasi. 

Tujuan penulisan ini adalah untuk merubah perilaku kerja atau butuh kesadaran untuk memperbaiki kinerja dimulai dari diri sendiri serta juga mengetahui pentingnya kepemimpinan dan kerjasama yang baik dalam sebuah tim dalam upaya peningkatkan kualitas pendidikan di Nusa Tenggara Timur. Hubungan antara Pemimpin dan kerjasama anggota dalam sebuah organisasi dengan implementasi manajemen mutu yang baik adalah hubungan signifikan.

Seorang Pemimpin berperan penting dalam kesuksesan suatu organisasi. Kepemimpinan didasari oleh sifat seseorang yang mampu mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Selain itu, kerjasama tim juga berpengaruh terhadap kesuksesan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merupakan salah satu instansi/lembaga yang memiliki tanggungjawab besar. Untuk kita ketahui besama bahwa kinerja karyawan sangat mempengaruhi tingkat kesuksesan pada suatu instansi/lembaga. Kinerja ASN yang bagus akan mengikuti hasil yang baik pada instansi/lembaga, demikian sebaliknya kinerja karyawan yang buruk akan berdampak negatif atas kesuksesan instansi atau lembaga. Hasil dari kinerja karyawan ini bisa dinilai dari aspek kualitas, kuantitas, waktu kerja dan juga kerjasama dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh Lembaga.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen mutu terpadu merupakan rangkaian proses keseluruhan manajemen pendidikan yang menitikberatkan pada perbaikan untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas suatu produk/jasa. Kepemimpinan seseorang sangat berpengaruh, dimana dalam implementasi TQM pemimpin berperan menjadi penasehat sekaligus motor penggerak dalam upaya perbaikan. 

Dalam penerapan manajemen mutu terpadu pemimpin harus memiliki kemampuan kepemimpinan dan kemampuan manajerial. Hubungan kepemimpinan dengan TQM adalah cara untuk memotivasi individu-individu untuk meningkatkan mutu pendidikan dan tercapainya tujuan organisasi. Dalam pencapaian suatu tujuan organisasi dibutuhkan kerjasama tim yang baik.

Tim adalah sekumpulan individu yang mempunyai tujuan sama. Pentingnya sebuah tim didasari oleh faktor-faktor berikut: (1) Pemikiran dua orang atau lebih,lebih baik dibandingkan satu orang, (2) hasil tim jauh lebih baik, (3) adanya interaksi yang baik antar anggota, (4) komunikasi yang baik. Apabila ke empat factor tersebut di atas tidak diperhatikan maka akan timbul penafsiran bahwa didalam suatu organisasi/lembaga besar seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tidak adanya kerja sama yang baik, atau kurangnya koordinasi yang baik sehingga terkesan bahwa yang muncul adalah ego – ego Bidang, atau Seksi atau Sub. Bagian bekerja sendiri – sendiri atu berjalan sendiri-sendiri tanpa adanya koordinasi yang baik.

Faktor utama dalam peningkatan kualitas dalam pendidikan adalah dengan melakukan pemberdayaan sumber daya manusia. Kualitas pendidikan tidak hanya dilihat dari hasil namun dapat dilihat dari cara institusi memenuhi kebutuhan sarana prasaran pendidikan yang sesuai dengan standar mutu pendidikan. 

Kebutuhan Akan Teknologi Informasi

Berbicara tentang pemenuhan sarana prasarana sesuai perkembangan zaman sekarang ini adalah salah satu yang dibutuhkan dalam suatu institusi pemerintahan adalah pemenuhan sarana berupa Website atau situs Web. Mengapa, karena Website atau situs Web adalah salah satu strategi didalam melaksanakan pengembangan e-government secara sistematik melalui tahapan yang realistik dan terukur. Website dikatakan sebagai salah satu media informasi dan komunikasi kepada masyarakat/publik yang memuat segala sesuatu yang berhubungan dengan organisasi yang bersangkutan. Bentuk penyajian informasi memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Yaitu perubahan dari bentuk buku ke bentuk publikasi elektronik (media baru) melalui Internet. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat dengan mudah memperoleh akses informasi dan layanan di bidang Pendidikan sesuai Tupoksi, penyebarluasan informasi dapat melalui media elektronik. 

Dengan pemanfaatan website diharapkan mempunyai kualitas kinerja yang tinggi, mudah didalam pengaksesan, bersifat insklusif serta dapat menampilkan citra yang berkaitan dengan kegiatan pemerintahan baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Apabila hal itu tidak terpenuhi maka organisasi akan mengalami kemunduran seribu langkah dan tidak akan bisa menjawab tuntutan Reformasi Birokrasi khususnya area peningkatan kualitas Pelayanan Publik. 

Impelementasi Total Quality Management (TQM)

Implementasi TQM adalah penerapan seluruh sistem manajemen yang fokus terhadap kepuasan pelanggan. Dalam penerapan TQM terdapat prinsip-prinsip yang dilaksanakan untuk hasil yang maksimal. Sehingga pimpinan menjadi penggerak dan motivator bagi anggotanya untuk berubah menjadi lebih baik untuk mencapai tujuan yang dharapkan. Karena dalam sebuah pencapaian suatu tujuan pasti didasari oleh kerjasama tim yang baik.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah Kepemimpinan berperan untuk memotivasi, menggerakkan anggotanya dan mengelola organisasi dengan baik, dapat dikatakan kepala sekolah juga harus menciptakan lingkungan kerja yang efektif dan efisien. Anggota organisasi harus mampu bekerjasama dengan baik untuk terciptanya suatu tujuan. Dengan pentingnya kepemimpinan dan kerjasama tim dalam implementasi manajemen mutu terpadu dapat tercapainya suatu tujuan maka kinerja dapat dikatakan berhasil.

Selanjutnya Kepala sebagai seorang pemimpin hendaklah menjadi contoh bagi anggotanya. Pemimpin lebih dulu memperbaiki kinerjanya sebelum memperbaiki kinerja anggotanya. Dalam pencapaian tujuan kerjasama tim yang baik perlu diperhatikan. Dalam menjamin mutu pendidikan haruslah terlebih dahulu memperbaiki memanajemen sumber daya manusia agar perkembangan organisasi semakin maju sehingga mutu pendidikan akan meningkat.  Mutu pendidikan akan dinilai oleh pelanggan, salah satunya dari segi manajemen sumber daya manusia,oleh karena itu dalam TQM peran Manajemen SDM sangat diperlukan dalam meningkatkan mutu pada lembaga pendidikan.***

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment