MediaKitaNews – Sebuah kapal misterius tanpa nama, tanpa bendera, dan tanpa identitas terombang-ambing di perairan selatan Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Minggu (4/5/2025). Di dalamnya, polisi menemukan enam orang warga negara Cina tanpa dokumen resmi serta lima awak kapal asal Sulawesi Tenggara.
Melansir RRI.co.id, Senin (5/5/2024) kapal tersebut pertama kali terpantau oleh nelayan di sekitar perairan Batutua, Kecamatan Rote Barat Daya. Mereka lantas melapor ke Bhabinkamtibmas Desa Batutua, Aipda Edy Suryadi, yang langsung meneruskan ke pihak berwenang.
Menindaklanjuti laporan tersebut, personel Unit Sat Intelkam dan Unit Tipiter Satreskrim Polres Rote Ndao bergerak cepat. Sekitar pukul 10.00 WITA, kapal diamankan dan seluruh penumpang dievakuasi ke Pelabuhan Rakyat Oebou untuk pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan awal, kapal tersebut diawaki lima orang asal Konawe, Sulawesi Tenggara: Karno (35), Yosep (45), Terlin (31), Sarisi (47) yang juga kapten kapal, dan Sain (57). Selain itu, enam orang yang diduga imigran ilegal asal Tiongkok diamankan dalam kondisi tanpa paspor dan dokumen perjalanan.
Nama-nama mereka antara lain: You Zhang, Shangeo Li, Yu Zhang, Jun Li, Yan Ma (perempuan), dan Yousifu Ma.
Dalam pengakuannya kepada polisi, Kapten Sarisi menyebut mereka awalnya berlayar dari Sulawesi Tenggara pada 24 April 2025 menggunakan kapal SIRISI – PASRA 007 menuju Australia. Namun pada 29 April, kapal mereka dicegat oleh otoritas perbatasan Australia (ABF). Karena seluruh penumpang tidak memiliki dokumen resmi, kapal mereka dibakar, dan mereka ditahan untuk sementara waktu.
Yang mengejutkan, setelah pemeriksaan, ABF disebut-sebut menyerahkan kapal fiber tanpa nama berikut peralatan seadanya seperti peta laut, kompas, makanan, dan bahan bakar, lalu mengarahkan mereka kembali ke Indonesia melalui jalur laut ke arah Rote Ndao.
Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, S.ST., M.K.P., membenarkan peristiwa ini dan menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan di wilayah perairan yang rawan menjadi jalur masuk imigran ilegal.***