MediaKitaNews – Seorang perempuan ditemukan meninggal dunia di kawasan jurang wisata Bukit Fatubraon, Kelurahan Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Jumat malam (21/11/2025). Tim Inafis Polres Kupang bersama aparat Polsek Amarasi mengevakuasi jenazah korban sekitar pukul 23.45 WITA.
melansir media Timo Raya, Sabtu (22/11/2025), Kepala Kepolisian Resor Babau, AKBP Rudi Junus Jacob Ledoh, melalui Kasi Humas Ipda Lalu Randi Hidayat, membenarkan kejadian tersebut.
Identitas Korban
Korban diketahui bernama Sariyanti Silla (38), warga Desa Oenoni 1, Kecamatan Amarasi. Ia lahir di Atambua pada 4 Oktober 1987 dan beragama Kristen Protestan.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan saksi, korban keluar rumah pada Kamis pagi (20/11/2025) dengan menggunakan motor Honda Beat warna biru putih berpelat DH 2854 HZ dan tidak kembali hingga malam hari. Keluarga sempat mencari namun tidak menemukan keberadaannya.
Pencarian berlanjut hingga Jumat malam, ketika motor korban ditemukan terparkir di bawah pohon beringin di area wisata Bukit Fatubraon. Keluarga kemudian menyusuri jalur jurang dan menemukan korban dalam kondisi tertelungkup di atas batu.
Mengetahui hal tersebut, keluarga langsung melaporkan temuan itu ke Polsek Amarasi.
Kapolsek Amarasi Iptu Basilio Pareira, SH bersama tim piket SPKT dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Buraen Aipda Kaleb M. Tano, SH bergerak menuju lokasi untuk pengamanan. Tim Inafis Polres Kupang yang dipimpin Ipda Arifin selanjutnya melakukan olah TKP dan proses evakuasi dari jurang sedalam sekitar 70 meter.
Dari pemeriksaan luar tubuh korban, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Namun terdapat luka benturan akibat jatuh, seperti:
- Patah tulang pada kaki kiri
- Luka lecet pada betis kanan
- Luka akibat menghantam batu di dasar jurang
Dugaan sementara, korban terpeleset dan jatuh dari puncak bukit.
Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya :
- 1 unit motor Honda Beat DH 2854 HZ
- Pakaian korban (celana pendek biru, kaos putih bergaris hitam, sweater merah)
- Kunci motor di saku celana korban
Pihak keluarga menerima peristiwa ini sebagai musibah dan telah menandatangani surat penolakan autopsi, sehingga jenazah langsung diserahkan untuk proses pemakaman.***
