MediaKitaNews – Suasana tenang di Desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, mendadak gempar setelah seorang remaja menemukan mayat bayi laki-laki di sebuah selokan sawah, Senin petang. Penemuan mengerikan ini terjadi di kawasan Nebun, Dusun I RT 03 RW 02, dan kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.
Julio Monce Humau (16), seorang pelajar asal Desa Baumata Timur, menjadi saksi pertama penemuan jasad bayi tersebut. Saat hendak membuka aliran air di sawah milik keluarganya, Julio awalnya mengira benda yang terlihat di selokan itu adalah boneka. Namun ketika didekati, ia tersentak menyadari bahwa itu adalah jasad seorang bayi manusia yang sudah tidak bernyawa.
Dalam kondisi panik, Julio segera mencari bantuan dan menemui Riko Humau (24), seorang mahasiswa yang berada sekitar satu kilometer dari lokasi. Setelah memastikan kondisi bayi, mereka melapor kepada Kepala Desa Baumata, yang kemudian menghubungi pihak kepolisian.
Kapolsek Kupang Tengah, Ipda Muhammad Ciputra Abidin, membenarkan laporan tersebut saat dikonfirmasi pada Selasa (29/4/2025).
Ia mengungkapkan bahwa tim piket Polsek Kupang Tengah langsung menuju lokasi kejadian sekitar pukul 18.00 WITA dan tiba setengah jam kemudian. Polisi segera mengamankan area dengan memasang garis polisi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa bayi tersebut diduga baru dilahirkan. Tali pusar masih menempel, dan tubuhnya ditemukan dalam keadaan telanjang tanpa balutan kain. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad bayi, namun kuat dugaan bahwa bayi sengaja dibuang, kemungkinan terkait kehamilan yang tidak diinginkan.
“Dari kondisi TKP, kuat dugaan bayi tersebut sengaja dibuang, kemungkinan akibat kehamilan yang tidak diinginkan dan pihak Kepolisian telah melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah bayi,” ujar Ipda Muhammad Ciputra Abidin dikutip dari RRI.co.id, Jumat (2/5/2025).
Sekitar pukul 20.00 WITA, Tim Inafis dari Polres Kupang tiba di lokasi untuk memperkuat proses identifikasi dan pengumpulan bukti. Jenazah bayi kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly Kupang untuk menjalani autopsi. Proses evakuasi dipimpin oleh Kanit III SPKT Polres Kupang, Ipda Adrianus Arifin, dan jenazah tiba di rumah sakit pada pukul 21.05 WITA.
Kapolres Kupang AKBP Rudy Junus Jacob Ledo menegaskan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas kasus ini untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas perbuatan tidak manusiawi tersebut.***