MediaKitaNews – Ketegangan antara Israel dan Iran semakin meningkat setelah pada Rabu (2/10/2024), Iran meluncurkan ratusan rudal balistik ke Israel.
Serangan ini dilancarkan sebagai balasan atas kematian pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, pemimpin politik kelompok perjuangan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh serta komandan senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Abbas Nilforoushan.
Dikutip dari Instagram @antaranewscom, Rabu (2/10/2024) serangan tersebut juga untuk kali pertama menggunakan rudal balistik hipersonik Fatah buatan Iran yang baru.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyatakan bahwa pemerintahnya tidak mencari perang dengan Israel, melainkan akan menghadapi ancaman apa pun dengan cara yang tegas.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) lran mengatakan bahwa 80 persen rudal mengenai sasaran. Sementara militer lsraeI melaporkan sekitar 200 r0ket dan rudal ditembakkan dari lran, dengan ledakan terdengar di Tel Aviv dan Yerusalem.
lran menggunakan rudal hipersonik Fattah 1 dalam serangannya terhadap lsraeI, menandai penggunaan pertama rudal buatan lokal ini.
Fattah, yang diluncurkan tahun lalu, dapat melaju hingga 15 kali kecepatan suara dan dirancang untuk menargetkan sistem pertahanan musuh.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) memperingatkan bahwa lsraeI akan menghadapi serangan dahsyat jika membalas serangan ini.***
Comment