MediaKitaNews – Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu, salah satu anggota keluarga Keraton Yogyakarta, membagikan pengalaman kurang menyenangkan yang dialaminya saat berada di Jakarta. Melalui cuitan di platform media sosial X (dulu Twitter), Hayu mengungkapkan kejadian yang membuatnya merasa heran sekaligus kesal. Unggahannya tersebut segera menjadi viral dan menuai beragam respons dari warganet.
“Nyebrang dari Plaza Senayan ke Senayan City, ngucapin ‘Makasih Pak’ sama tiap satpam yang nyebrangin,” tulis Hayu dalam cuitannya pada 30 Juni 2018.
Namun, niat baiknya tersebut justru mendapatkan reaksi yang tak terduga. Hayu menceritakan bahwa sekelompok orang di sekitarnya menertawakannya, bahkan terdengar berbisik-bisik mengejek dengan sebutan “kampungan”.
Meskipun sempat terkejut dengan perlakuan tersebut, GKR Hayu tidak terlalu mempermasalahkan hal itu. Ia menegaskan bahwa mengucapkan terima kasih adalah bagian dari tata krama manusia yang seharusnya dihormati, bukan dianggap sebagai sesuatu yang memalukan.
“Thats Called Manners ma fren, were you rised by wolves??,” tulisnya menambahkan dalam cuitan tersebut.
Unggahan GKR Hayu ini langsung mendapat banyak perhatian dari warganet, dengan sebagian besar dari mereka mendukung pandangan Hayu dan menyayangkan kurangnya penghargaan terhadap sopan santun dalam masyarakat saat ini. Banyak yang memuji sikap GKR Hayu yang tetap menjunjung tinggi kesopanan, terlepas dari bagaimana orang lain menilainya.
Beberapa warganet menyayangkan tindakan yang dianggap kurang sopan tersebut kepada GKR Hayu dan menyebutkan bahwa perilaku baik seperti mengucapkan terima kasih terkadang dipandang sebelah mata oleh sebagian orang.
Meskipun insiden tersebut tidak menyenangkan, GKR Hayu berhasil mengubah pengalaman itu menjadi pelajaran penting tentang pentingnya tata krama dan sopan santun di tengah kehidupan modern.
Beberapa warganet memberikan pendapatnya sebagaimana dikutip dari Instagram @GKR Hayu, Rabu (16/10/2024)
“Terkadang budaya mengucapkan terima kasih dan maaf adalah menjadi sesuatu yg gengsi…jadi sudah dianggap bukan hal yg wajib….sangat dsayangkan kata2 itu sudah mulai pudar..namun saya bangga GKRHayu masih menjunjung tinggi ucapan terima kasih,” tulis akun Instagram @muamakeupartistweddingwisuda.
“@gusti_kanjeng_ratu_hayu yang kampungan mereka yang tidak punya adab dan tidak tahu cara berterima kasih,” komentar akun Instagram @bumbunasigoreng_praktis.
“Yg menertawakanlah yg sebenarnya kampungan, dia ngg tau budaya mengucapkan trima kasih,” komentar akun Instagram @okidoank85.
“mungkin mereka sudah hilang tatakramanya … kasihan sebenernya merek,” komentar akun Instagram @r.m._martosoebroto.***
Comment