MediaKitaNews – Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali mencuat, kali ini menimpa Teresia Fian, istri dari Venseslaus Jumaidela, seorang Kepala Desa di Kecamatan Pacar, Kabupaten Manggarai Barat.
Peristiwa ini terjadi pada Senin (13/01/2025) ketika Teresia diduga mengalami penganiayaan oleh suaminya karena masalah sepele, yakni memasak nasi terlalu banyak. Akibat insiden ini, Teresia mengalami luka lebam di bagian mata dan wajah.
Awalnya karena saya masak nasi terlalu banyak (dua mejik) untuk dibawa ke kebun. Dia (suami) memarahi saya dengan mengambil sebilah parang lalu mengejar dan memukul saya di bagian mata sehingga mata saya bengkak dan lebam,” ujar Teresia dengan nada penuh trauma dikutip dari Instagram @labuanbajo_info, Selasa (14/1/2024).
Teresia mengaku bahwa kejadian ini bukan pertama kalinya. Selama pernikahan, ia kerap mendapatkan penganiayaan fisik dan ancaman dari suaminya, yang membuatnya tidak berani melapor ke pihak berwajib.
Teresia mengaku sering diancam akan dibunuh jika melaporkan perbuatan suaminya.
Sementara itu, putri pasangan tersebut, Sindi Cenora Julianti Jumaidela, turut memberikan kesaksian terkait pola kekerasan yang dilakukan oleh ayahnya.
Ia mengaku sempat menyaksikan langsung penganiayaan terhadap ibunya pada November 2024.
“Kemaren saya pulang libur ke kampung, tepatnya dibulan November 2024. Kejadiannya sore hari,disaat bapa pulang dari kebun. Mereka (Bapa dan mama) bertengkar hanya karena ubi goreng saja. Bapa memaki-maki mama dan hendak memukul mama namun dihalangi saya dan adik,” ujar Sindi, Senin (13/1/2025).
Sindi juga menyebut bahwa kekerasan semacam ini sudah sering terjadi sejak ia duduk di bangku SMP. Meski demikian, ia berharap persoalan ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
“Saya berharap agar persoalan ini diselesaikan dengan baik antara bapa,mama dan keluarga. Saya juga tidak mengharapkan Bapa dipenjara, namun saya lebih kepada soal sikap Ayah untuk bisa dirubah ke depannya,” tutup Sindi.***
Baca Juga : Agus Buntung Menangis di Kejari Mataram, Memohon Jadi Tahanan Rumah