BeritaHUKUM

Dukun di Bekasi Diduga Cabuli Pasien, Belasan Perempuan Mengaku Jadi Korban

110
×

Dukun di Bekasi Diduga Cabuli Pasien, Belasan Perempuan Mengaku Jadi Korban

Share this article
Polisi menunjukan foto pelaku pencabulan yan gkoni jadi buron

MediaKitaNews – Seorang pria berinisial Murtan (61), yang dikenal sebagai dukun pengobatan alternatif di Kota Bekasi, kini menjadi buron pihak kepolisian. Ia diduga telah melakukan pencabulan terhadap sedikitnya 15 perempuan yang menjadi pasiennya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa Murtan telah membuka praktik spiritual sejak 14 tahun terakhir di sebuah rumah di Jalan Raya Hankam Gang Masjid, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Modus yang digunakan adalah dengan kedok pengobatan segala penyakit, yang dibalut dengan nuansa spiritual dan pengobatan nonmedis.

Example 300x600

Setiap pasien yang datang dikenai biaya “seikhlasnya” dan diberikan sebotol air putih yang diklaim sebagai “air sakti”. Namun di balik praktik tersebut, Murtan diduga melakukan tindakan tak senonoh terhadap pasien perempuan yang datang berobat.

Seiring dengan laporan belasan korban, aparat kepolisian dari Polres Metro Bekasi Kota telah menerima pengaduan dan kini memburu pelaku. Sementara itu, lokasi praktik Murtan telah disegel oleh Satpol PP Kota Bekasi pada Kamis, 8 Mei 2025 lalu.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, turut menanggapi kasus tersebut. Ia mengaku terkejut setelah mendengar kesaksian para korban.

“Proses hukum akan tetap berjalan melalui pihakyang berwenang. Saya juga mengapresiasi keberanian para ibu-ibu yang telah bersuara. Ini adalah langkah penting agar tidak ada lagi korban berikutnya,” ujar Tri dalam keterangannya, Selasa (13/5/2025) dikutip dari ruzkaindonesia.id, Minggu (18/5/2025).

“Iya kaget aja gitu, sekarang jadi ramai begini (berita tentang dia),” tambahnya.

Tempat praktek dukun di Bekasi disegel pemerintah Kota Bekasi

Murtan sendiri dikenal warga sekitar sebagai sosok ramah dan sehari-hari berprofesi sebagai pedagang ikan gabus di Pasar Kranggan, Jatisampurna. Ia biasa berjualan setiap pagi sebelum membuka praktik pengobatan alternatif di rumahnya.

“Tiap hari dia jualan ikan gabus pergi ke Kranggan. Berangkat dari rumah pas subuh,” ujar Sopia, salah satu tetangganya, kepada awak media, Selasa (13/5/2025).

Menurut Sopia, selain membuka praktik, Murtan juga kerap mengadakan pengajian rutin setiap Jumat malam di rumahnya. Namun, kegiatan tersebut kini berhenti total sejak kasus dugaan pencabulan ini mencuat.

“Ada kemarin satu (jamaah) yang datang, tapi pas tahu kejadian begini, dia langsung pulang,” tambahnya.

Warga sekitar mengaku terkejut dengan kasus yang menyeret pria paruh baya tersebut, mengingat selama ini Murtan dikenal sebagai pribadi yang ramah dan aktif berinteraksi dengan lingkungan.

Saat ini, aparat kepolisian terus mendalami laporan para korban dan menelusuri keberadaan Murtan. Pihak berwenang mengimbau masyarakat yang merasa menjadi korban untuk segera melapor demi mendukung proses hukum yang tengah berjalan.***

Example 300250
Example 120x600