MediaKitaNews – Aksi tawuran antar kelompok remaja kembali memakan korban. Dua anggota kepolisian menjadi sasaran kekerasan saat berusaha meredam keributan yang terjadi di dua lokasi berbeda di wilayah Medan, Sumatera Utara.
Salah satu korban, Aipda Abdul Rahman dari Polsek Medan Labuhan, mengalami luka serius setelah terkena lemparan batu saat membubarkan aksi tawuran di Jalan Young Panah Hijau, Kecamatan Medan Labuhan, Rabu (7/5/2025). Akibat insiden tersebut, mata kanannya mengalami kebutaan permanen.
“Akibat aksi tawuran itu mata kanan saya buta tidak dapat melihat lagi. Saat ini masih intensif melakukan pengobatan tetes mata,”ujar Aipda Abdul Rahman dikutip dari Instagram @fakta.indo, Rabu (14/5/2025).
Sehari sebelumnya, aksi serupa juga terjadi di wilayah Medan Belawan, tepatnya Selasa malam (6/5/2025). Kapolsek Belawan, AKP Ponijo, turut menjadi korban setelah wajahnya terkena lemparan batu ketika berusaha membubarkan tawuran di Lorong Stasiun Belawan.
Merespons peristiwa ini, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, bergerak cepat dengan menurunkan pasukan gabungan untuk menindak para pelaku.
Dari hasil operasi, sebanyak sembilan orang berhasil diamankan. Di antaranya FA (17), Rizky Aditia (25), NS (19), dan MDP (20). Selain mengamankan para pelaku, polisi juga menyita sejumlah senjata tajam yang digunakan saat tawuran. Saat ini mereka tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Pelabuhan Belawan.
Irjen Wisnu menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menoleransi untuk aksi brutal seperti ini. Apalagi ada anggota yang terluka saat menjalankan tugas negara.
Irjen Wisnu menegaskan bahwa para pelaku akan diproses hukum. Polisi mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, untuk lebih aktif mengawasi pergaulan anak-anak guna mencegah mereka terlibat dalam aksi kekerasan jalanan yang meresahkan.***