MediaKitaNews – Sebuah video viral yang tersebar di media sosial pada Selasa, 22/10/2024, menunjukkan dua anggota kepolisian sedang menerima hukuman di pinggir Jalan Tol Dalam Kota, tepatnya di kawasan S. Parman, Slipi, Jakarta Barat. Dalam video berdurasi singkat tersebut, terlihat kedua polisi tersebut dipaksa menjalani hukuman squat jump oleh dua rekan mereka.
Aksi ini segera memicu perhatian publik. Banyak netizen bertanya-tanya tentang alasan di balik hukuman yang diberikan kepada dua petugas tersebut, namun hingga saat ini, identitas para polisi yang terlibat maupun kesalahan yang mereka lakukan masih belum terungkap. Beragam spekulasi mulai bermunculan, dengan beberapa pihak menduga tindakan tersebut merupakan bentuk disiplin internal.
Pihak kepolisian hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Video ini terus beredar luas, menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat mengenai disiplin internal di institusi kepolisian.
Pengguna media sosial menyerukan transparansi dari pihak kepolisian untuk menjelaskan kejadian ini dan memastikan bahwa tindakan disiplin dilakukan dengan proporsional sesuai dengan aturan yang berlaku.
Beberapa warganet juga menyuarakan kekhawatiran bahwa aksi tersebut dilakukan di tempat yang tidak semestinya, mengingat lokasinya di pinggir jalan tol yang ramai. Mereka menyoroti pentingnya menjaga citra dan integritas institusi kepolisian di mata publik.
Berikut rangkuman reaksi warganet dikutip dari akun Instagram @fakta.indo, Rabu (23/10/2024)
“Mempermalukan instansinya sendiri.. harusnya di panggil ke kantor baru hukum di sana,” seru akun Instagram @itsrianflow.
“Kalo ketemu sama komandannya..gue traktir makan…..😐,” tulis akun Instagram @emmanuelalvino.
“Kalau anak istrinya liat kejadian ini bagaimana para komandan?,” tanya akun Instagram @herlandocs.
“Kalau secara adil, tidak cukup waktu untuk polisi harus saling hukum satu sama lain,” tulis akun Instagram @anwar_ziadi.
“Harusnya gak di tempat umum juga kali kasih hukumannya,” komentar akun Instagram @latifaheva.
“Liat dulu, kalau emang salah, ya gw setuju dihukum, apalagi misal lalai dalam bertugas, tapi kalau hal negatif macam senioritas, yaa gak betul itu, harapannya ada klarifikasi yang terbuka dan jujur, dan gak jadi panjang kasusnya,” tulis akun Instagram @nicomartens999.***
Comment